Anggota Komisi IX DPR RI Soal Virus Corona: Menkes Sudah Bilang Kita Siaga Satu

Anggota Komisi IX DPR RI nyatakan Kemenkes sudah lakukan upaya pencegahan terkait virus corona

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Jan 2020, 12:00 WIB
Selain RSPI Sulianti Saroso, dua rumah sakit lain di Jakarta, yakni RS Persahabatan dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi rumah sakit rujukan yang siap menangani virus corona. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) H. Suir Syam mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait untuk tetap melakukan pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.

"Waktu saya telepon pak Menkes, bilang kita sudah siaga satu," kata Suir Syam yang juga Ketua Kaukus Kesehatan DPR RI ini ditemui Health Liputan6.com di Tebet, Jakarta, pada Rabu kemarin, ditulis Jumat (31/1/2020).

Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra ini menambahkan, Indonesia sudah melakukan berbagai pencegahan di semua lini seperti rumah sakit dan bandara.

"Yang ketiga, bilang pak Menkes, jangan dibesar-besarkan lah. Akibatnya orang kabur ini dari Indonesia. Tidak ada ini yang datang ke Indonesia kalau kita besar-besarkan seolah-olah di sini sudah berkembang virus. Nyatanya sampai hari ini tidak ada," kata Suir Syam.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Terkait Pemulangan WNI

Anggota Komisi IX DPR-RI Dr. H. Suir Syam (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Lebih lanjut, Suir Syam meminta agar pihak-pihak terkait tetap profesional dalam bekerja.

"Kemudian kita siapkan sarana prasarananya kalau terjadi, kalau ada yang kena. Tapi di samping itu kita jagalah jangan sampai dibesar-besarkan," ujarnya.

Terkait Warga Negara Indonesia di Wuhan, baik DPR dan pemerintah sesungguhnya memiliki keinginan untuk memulangkan mereka dari daerah itu.

"Tapi karena daerah itu sudah diisolasi, jadi ada aturan ketat dari pemerintah Cina untuk membawa warga di sana. Nah ini yang sedang dibicarakan oleh Kementerian Luar Negeri kita dan pemerintah Cina bagaimana caranya bisa membawa warga kita ke sini," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya