12 Kali Imbang Jadi Bukti Buruknya Pertahanan Arsenal

Arsenal sudah 24 kali bermain di Liga Inggris musim ini. Hasilnya, The Gunners mencatatkan 6 kemenangan, 12 kali imbang dan 6 kekalahan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 31 Jan 2020, 10:00 WIB
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kanan) berjabat tangan dengan para pemainnya usai pertandingan melawan Bournemouth pada putaran keempat Piala FA di Stadion Vitalitas di Bournemouth, Inggris (27/1/2020). (AFP Photo/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Legenda Arsenal, Charlie Nicholas, menilai performa David Luiz dan kawan-kawan di lini belakang sangat buruk. Hal ini tercermin dari banyaknya hasil imbang yang diraih The Gunners.

Arsenal sudah 24 kali bermain di Liga Inggris musim ini. Hasilnya, The Gunners mencatatkan 6 kemenangan, 12 kali imbang dan 6 kekalahan.

Nicholas tak habis pikir bagaimana mungkin Arsenal bisa meraih begitu banyak hasil imbang. Ia pun kemudian menyalahkan lini belakang The Gunners. Dari 24 laga, mereka sudah kebobolan 34 kali.

Nicholas berharap, Manajer Mikel Arteta dapat segera menyelesaikan masalah ini. Kedatangan Pablo Mari dari Flamengo juga diharapkan jadi solusi pertahanan Arsenal.

 


Komentar Nicholas

(AFP Photo/Glyn Kirk)

“Penggemar Arsenal sangat menghargai apa yang coba dilakukan Mikel Arteta, membawa nafsu dan energi kepada tim dan memberikan timnya kesempatan untuk belajar dari filosofi yang dibawanya. Para pemain muda telah menyerapnya," kata Nicholas di Soccerway.

“Tapi saya pikir dia mewarisi kekacauan. Imbang dalam 12 pertandingan adalah skandal dan lini pertahanan seperti tidak berguna. Mungkin Pablo Mari dapat mengubah itu, kita lihat saja nanti. Pierre-Emerick Aubameyang juga kembali bugar, dan dia bisa bikin perbedaan," Nicholas menambahkan.


Posisi 10

Arsenal sendiri kini berada di posisi 10 klasemen Liga Inggris dengan 30 poin. The Gunners masih tertinggal 10 poin dari Chelsea yang berada di posisi empat (batas akhir zona Liga Champions).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya