FOTO: Penjualan Apartemen di Jakarta Lesu

Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 31 Jan 2020, 09:29 WIB
Penjualan Apartemen di Jakarta
Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan.
Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Berdasarkan laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta, tingkat serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Parkiran kendaraan penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Data penurunan tersebut berdasarkan dari laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Berdasarkan laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta, tingkat serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019 rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Deretan unit apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Data penurunan tersebut berdasarkan dari laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Aktivitas penghuni apartemen di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Lesunya penjualan terjadi lantaran harga jual properti yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya