Makanan yang Baik dan Buruk Bagi Kesehatan Miss V

Menjaga kesehatan miss V dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang mengatakan bahwa dirimu adalah apa yang kamu makan. Begitu juga dengan vagina.

Makananmu dapat memengaruhi hampir semua hal, mulai dari siklus mentruasi hingga suasana hati. Jadi, makanan sehat dapat membantu menjaga vagina tetap sehat dan bersih.

Lalu, makanan apa saja yang baik untuk kesehatan vagina?

Dilansir dari Glamour pada Jumat (31/1/2020), berikut ini adalah makanan apa saja yang bagus untuk kesehatan vagina.

1. Makan banyak prebiotik dan probiotik

 Vagina membutuhkan bakteri baik untuk melawan infeksi dan mempertahankan pH normal. 

"Untungnya, setiap makanan yang membantu meningkatkan kesehatan usus juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri vagina yang baik," ucap dokter OB/GYN di New York, Jennie Ann Freiman, M.D.

Mengonsumsi probiotik sebenarnya telah terbukti membantu wanita dengan vaginitis, ketidaknyamanan vagina kronis yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks, menurut dokter OB/GYN di New York, Brian A. Levine, M.D.

Untuk meningkatkan kesehatan vagina, ia menyarankan untuk mengonsumsi kombo makanan prebiotik, seperti bawang putih dan daun bawang mentah. Bersama dengan makanan probiotik, seperti yogurt, kimchi, acar, atau tempe.

"Satu hal yang perlu diperhatikan, suplemen prebiotik dan probiotik tidak sebagus makanan prebiotik dan probiotik yang alami," kata Freiman.

2. Makan kacang dan lemak sehat lainnya

Lemak sehat yang ditemukan dalam kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat sering disebut-sebut sebagai makanan super karena perannya dalam membantu mengatur kolesterol.

Namun, itu juga membantu menjaga kadar estrogen agar seimbang, menciptakan lapisan mukosa yang sehat yang mampu mencegah infeksi.

"Almond dan jenis kacang lainnya sangat baik karena mengandung vitamin B dan kalsium yang mampu mencegah vaginitis," kata Levine.

Simak video menarik berikut ini:


3. Hindari makanan olahan

 

Sementara makanan prebiotik dan probiotik itu menambah bakteri baik, dokter Freiman mengatakan makanan olahan menekan sistem kekebalan tubuh yang memungkinkan bakteri jahat mengambil alihnya.

Itu dapat menyebabkan segala macam masalah, termasuk vaginosis bakteri, infeksi ragi, kekeringan, rasa sakit berhubungan seks, dan infeksi saluran kemih.

4. Jangan banyak konsumsi gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga tidak baik untuk kesehatan vagina. 

"Secara khusus, itu dapat merusak atau membunuh bakteri vagina yang penting (disebut Lactobacilli)," kata dokter OB/GYN di New York, Burt Webb, M.D.

Pada dasarnya, gula adalah kebalikan dari probiotik.

Ketidakseimbangan bakteri dapat menyebabkan infeksi jamur, rasa sakit, dan iritasi.

5. Hindari daging dan susu

Daging dan susu tertentu mengandung xenoestrogen (hormon buatan yang meniru estrogen).

Menurut dokter Webb, itu dapat memblokir estrogen dari vagina, mencegah lapisan mukosa terbentuk, dan dapat membuat rentan terhadap infeksi.

6. Banyak minum

"Vagina persis seperti bagian dalam mulut," kata Levine.

Ia menambahkan ketika wanita yang merasakan dehidrasi, kemungkinan vagina juga dehidrasi.

Terhidrasi juga dapat membantu mencegah timbulnya bau yang tidak sedap.

Penulis : Vina Muthi A.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya