Liputan6.com, Queensland- Seorang pria berkebangsaan China yang terbang dengan maskapai Australia dikabarkan positif Virus Corona. Ia berada dalam penerbangan dengan rute Melbourne ke Gold Coast yang membawa 171 penumpang, demikian seperti dikutip dari 1 News, Jumat (31/1/2020).
Pria tersebut dikabarkan berada dalam suatu kelompok wisata dari Wuhan, yang merupakan pusat wabah Virus Corona. Gejala dilaporkan mulai tampak saat awal penerbangan dan ia bertambah sakit setibanya di Gold Coast.
Advertisement
Pria berusia 44 tahun tersebut juga telah berada di sekitar kelompoknya sekitar 24 jam, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit yang hasil tes menunjukkan dirinya positif tertular Virus Corona.
Pihak berwenang juga telah memberikan konfirmasi adanya penumpang kedua pada penerbangan yang sama yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.
Dengan adanya hal tersebut, Otoritas kesehatan Queensland berusaha melacak semua penumpang yang ada dalam penerbangan Tiger Airways dari Melbourne ke Gold Coast pada 27 Januari lalu tersebut.
Saksikan Video Berikut Ini:
Penumpang Tertular Lainnya Diproses
Kepala Dinas Kesehatan Queensland Jeannette Young, mengatakan pada Kamis kemarin, bahwa, "Ada 8 orang lain yang berada dalam kelompok wisata itu dan mereka semua saat ini sedang menjalani proses isolasi di Rumah Sakit Gold Coast University. "4 dari mereka yang tidak sehat sedang dites hari ini".
Seorang wanita berusia 42 tahun, yang merupakan bagian dari kelompok wisata yang sama juga telah dikonfirmasi memiliki Virus Corona, yang merupakan kasus kedua di Queensland pada Kamis malam.
Pihak berwenang melaporkan bahwa wanita tersebut merupakan warga negara China dari Wuhan.
Advertisement
Penumpang dan Kru Dihubungi
Ada 41 orang yang memiliki gejala setelah berada di China dalam 2 minggu terakhir. Mereka dikabarkan sedang dalam proses pemeriksaan di Queensland sejak Kamis kemarin.
Dengan waktu penerbangan dari Melbourne ke Gold Coast yang mecapai 2 jam, Dr. Jeannette Young mengatakan siapa pun yang menghabiskan dua jam atau lebih bersama dengan orang yang tertular di ruang terbatas bisa berisiko.
Tiger Airways mengatakan penumpang dan kru yang terkena dampak sedang diproses untuk dihubungi dan akan menyarankan mereka untuk menemui dokter.