Liputan6.com, Jakarta - Mazda baru saja merayakan hari jadi yang ke-100 tahun, 30 Januari 2020. Dengan konsistensi hingga sekarang, salah satu jenama asal Jepang ini memang telah tumbuh sebagai produsen mobil yang cukup besar di dunia.
Dilansir Carscoops, kisah Mazda dimulai seabad lalu, ketika produsen gabus bernama Toyo Cork Kogyo Co, Ltd. Saat itu, presiden Jujiro Matsudo pada 1921 mengubah bisnisnya menjadi produsen alat-alat mesin.
Baca Juga
Advertisement
Satu dekade kemudian, Mazda memperkenalkan kendaraan pertamanya, sebuah 'truk' roda tiga bernama Go. Model ini dengan cepat menjadi sangat populer, dan Mazda terus memperbaiki selama bertahun-tahun. Salah satu pembaruan terbesar adalah penambahan transmisi empat percepatan yang membantu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen.
Memenuhi ambisinya, pada 1960 Mazda akhirnya merilis mobil pertamanya yang dikenal dengan nama R360. Model ini merupakan pembuka jalan mereka di dunia otomotif Jepang.
Pada 1967, Mazda meluncurkan salah satu mobil ikoniknya, yaitu Mazda 110 S atau Cosmo Sport. Ini merupakan produk pertama mereka yang mengusung mesin rotary. Model itu sangat revolusioner, unik, dan bertenaga di masanya.
Mazda Cosmo
Kehadiran Mazda Cosmo Sport dengan mesin rotary membuat pabrikan berlogo "M" ini populer. Penjualan sportscar itu pun melejit, lebih dari 2 juta unit sebelum produksinya dihentikan pada 1995.
Mazda kembali mencoba meneruskan mereka bersama mesin rotary dengan merilis Mazda RX-7 di tahun 1978. Kemudian, beberapa model ikoniknya menyusul, seperti Mazda MZX-5 di 1989 dan Mazda 6 pada 2002.
Momen bersejarah Mazda lainnya ialah sempat berkolaborasi dengan merek asal Amerika Serikat, Ford. Di tahun 1991, pabrikan yang berpusat di Hiroshima itu sempat memenangkan ajang balap ketahanan 24 Hours of Le Mans.
Tahun ini, di usianya yang sudah 1 abad, Mazda secara resmi mulai memasarkan mobil listrik pertamanya Mazda MX-30. CEO Mazda, Akira Marumoto, bahkan sudah merencanakan langkah perusahaannya untuk 100 tahun berikutnya.
Advertisement