Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong keterlibatan koperasi dalam pengembangan Labuan Bajo di NTT sebagai destinasi wisata super prioritas. Dia berharap pengembangan Labuan Bajo tak hanya dinikmati investor dari luar wilayah tersebut saja.
"Saya mendorong koperasi agar berperan aktif agar pengembangan sebuah destinasi wisata, khususnya di Labuan Bajo, NTT, juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana," pinta Menteri Teten usai menerima pengurus Koperasi Pariwisata Republik Indonesia (Koparri) di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Dia lantas meminta Koparri mengidentifikasi lima produk unggulan di Labuan Bajo untuk dijadikan komoditas unggulan guna mendukung sektor pariwisata.
"Program kami fokus dalam pengembangan destinasi wisata, khususnya di sektor homestay, wisata alam, kuliner, supply kebutuhan hotel dan restoran, hingga souvenir", ujar dia.
Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata merupakan program jangka panjang. Oleh karenanya, ia menganggap pembinaan masyarakat lokal melalui program vokasional dapat jadi jawaban agar mereka ke depan bisa dilepas untuk mengurus wilayahnya sendiri.
"Kita akan arahkan program pelatihan di destinasi wisata unggulan. Misalnya untuk meningkatkan kualitas souvenir, apakah perlu kita datangkan desainer untuk melatih para perajin disana? Intinya, harus kita bangun kualitas pusat oleh-oleh hingga kualitas tour guide-nya kita tingkatkan," urainya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jangan Perorangan
Hanya saja, Menteri Teten meminta agar langkah pengembangan destinasi wisata di daerah manapun nantinya harus berbasis koperasi, bukan perorangan. Dia lantas mengajak masyarakat setempat untuk tergabung dan membentuk sebuah badan hukum bernama koperasi.
"Tujuannya, agar kemitraan dengan hotel, restoran, atau pihak lain bukan lagi dengan perorangan, melainkan dengan badan hukum. Sehingga kepentingan masyarakat akan lebih terlindungi," tandas dia.
Advertisement