Liputan6.com, Bandung - Pihak kepolisian sudah mengungkap penyebab kematian Lina Jubaedah. Sang suami, Teddy Pardiyana angkat bicara soal hasil autopsi tersebut.
Teddy menyebut bahwa kematian Lina murni karena sakit. Hal itu sesuai dengan penjelasan polisi dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Mapolrestabes Bandung, Jumat sore.
"Alami sakit. Dinyatakan nggak ada masalah, takdir Allah," kata Teddy, Jumat (31/1/2020).
Meski begitu, saat ditanya tanggapan atas penyelidikan polisi, Teddy enggan berkomentar. Begitu pun tentang kematian Lina yang disimpulkan karena faktor penyakit.
Sebelumnya dia juga diketahui sempat mendatangi Mapolrestabes Bandung sekitar pukul 09.30 WIB. Namun, setelah salat Jumat, Teddy tidak tampak terlihat.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, penyelidikan kasus kematian ibu kandung Rizky Febian, Lina Jubaedah resmi dihentikan. Hal itu lantaran penyebab kematian Lina sudah diungkap melalui hasil autopsi.
"Kesimpulannya, kasus ini dihentikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga dalam jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020).
Saptono mengungkapkan, penyidik Reskrim Polrestabes Bandung telah mengetahui hasil autopsi terhadap jenazah Lina. Autopsi dilakukan oleh dokter forensik pada 9 Januari 2020 lalu setelah penyidik menerima laporan atas dugaan kejanggalan kematian Lina oleh Rizky Febian.
"Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan membusuk. Kedua, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.
Lalu, analisis penyidik terhadap hasil autopsi Lina juga ditemukan bahwa penyebab kematian ibu kandung Rizky Febian karena penyakit hipertensi kronis dan tukak lambung yang luas.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan toksikologi, Saptono menyatakan tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel dari darah korban.
"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan autopsi dan laboratorium forensik dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh. Tetapi akibat penyakit yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi kronis dan luka pada selaput lendir lambung," kata Saptono.
Simak video pilihan di bawah ini: