Legislator PDIP Sosialisasi Program Indonesia Pintar di SMP Unesa

Program pendidikan PIP adalah gagasan khas dari kampanye Presiden Jokowi, saat Pemilu 2014 dan 2019. Setelah terpilih, janji kampanye itu diwujudkan dalam program pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2020, 00:00 WIB
Siswa menunjukkan kartu Indonesia pintar (KIP) seusai acara penyerahan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di SLB Negeri Pembina, Jakarta, Rabu (6/3). Jokowi membagikan 3.300 KIP untuk pelajar di wilayah Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di SMP Unesa 1, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 31 Januari 2020.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya dari FPDIP, Anas Karno, mengatakan Program pendidikan PIP adalah gagasan khas dari kampanye Presiden Jokowi, saat Pemilu 2014 dan 2019. Setelah terpilih, janji kampanye itu diwujudkan Pak Jokowi dalam program pemerintahan di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayan.

"Hasilnya telah dirasakan langsung oleh rakyat di Indonesia, khususnya Surabaya," kata Anas yang juga Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDI Surabaya, dilansir dari Antara.

Selain Anas Karno, sosialisasi tersebut juga dihadiri Tenaga Ahli DPR RI Guruh Soekarno Putra, Didik Nurhadi dan Tenaga Ahli Faksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Achmad Hidayat.

Tenaga Ahli DPR RI Guruh Soekarno Putra, Didik Nurhadi mengatakan pencairan beasiswa ini berasal dari APBN, dan merupakan perjuangan Guruh Soekarnoputra saat duduk di Komisi X DPR-RI untuk rakyat Surabaya dan Sidoarjo. Sekitar 6 ribu penerima manfaat PIP dari Kota Surabaya dan Sidoarjo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Anggaran Beasiswa

Prosesi Adol Kembang (Foto: Dok Universitas Negeri Surabaya/Unesa)

Didik Nurhadi mengatakan dalam satu tahun anggaran, besaran beasiswa PIP untuk tingkat SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA/SMK Rp 1 juta. Pendampingan PIP selama ini dilakukan oleh relawan Bagus dan telah berlangsung beberapa tahun ini.

"Alhamdulilah bisa dirasakan rakyat, terutama dari kalangan tidak mampu. Beasiswa itu telah meringankan beban ekonomi rakyat," kata Didik.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan sosialisasi kebijakan pendidikan di Kota Surabaya, yang diluncurkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dari kemampuan belanja APBD Surabaya 2020 sebesar Rp 10,3 triliun, sebesar Rp 2 triliun dialokasikan untuk urusan pendidikan.

"Bu Risma sangat peduli pada urusan pendidikan, urusan rakyat, terutama urusan masa depan generasi muda. Anggaran Rp 2 triliun salah satunya untuk memastikan pendidikan gratis bagi siswa-siswa di SD Negeri dan SMP Negeri," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya