Pekerja Kereta Cepat yang Diduga Kena Virus Corona Sudah Kembali Kerja

Warga Negara (WN) China pekerja proyek kereta cepat sempat diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 21:15 WIB
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pekerja PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC) yang sempat diduga terjangkit virus Corona sudah kembali bekerja. Warga Negara (WN) China ini sebelumnya sempat diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Dia di sini, sudah kerja lagi," kata Direktur Utama PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC), Chandra Dwiputra di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Dia memastikan saat ini sudah tidak ada lagi karyawan KCIC yang menjalani perawatan di RSHS. Meski begitu pihaknya mengaku tidak berinisiatif melakukan pemeriksaan satu persatu.

Katanya cukup melihat berbagai tanda atau gejala. Jika suhu tubuh di atas 38 derajat lalu menganggu aktivitas baru dilakukan pemeriksaan.

"Dan yang diingatkan kan kalau pulang dari sana dalam waktu 3 Minggu sebelumnya," kata dia.

Termasuk karyawan yang sudah terlanjur datang ke Indonesia, akan dilakukan pemeriksaan. Jika bersih dari dugaan terjangkit virus, maka langsung bekerja seperti biasa.

Saat ini, ada 300-an karyawan KCIC yang tertahan di China setelah merayakan Imlek di negara asalnya. Hingga kini mereka diliburkan sampai tanggal 9 Februari mendatang.

Dia belum bisa memastikan kapan para pekerjanya kembali ke Indonesia. "Mengikuti aturan pemerintah China, jadi sampai tgl 9 kan diliburkan, artinya belum ada kepastian," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Terawan Cek Pekerja Kereta Cepat yang Diduga Kena Virus Corona

Pekerja memproduksi pakaian pelindung di sebuah pabrik di Nantong, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Pakaian pelindung tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengaku sudah menerjunkan tim untuk melihat langsung pasien asal China yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Diketahui, HG (35) pria asal China merupakan kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) masuk isolasi karena diduga terserang virus Corona.

"Soal itu, sudah (kita lihat). Tim saya sudah ke sana, nanti tunggu beritanya dari dia," kata dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Dia mengatakan isolasi yang dilakukan terhadap korban berdasarkan standar operasional prosedur. Sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lapangan. Namun belum ada tanda-tanda apakah memang HG terjangkit virus Corona atau tidak.

"(Udah pasti corona?) Tidak lah, tapi kita cek, tetap akan kita cek di lapangan," katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemeriksaan terhadap para pekerja di KCIC akan diperketat. Terlebih, dalam proyek tersebut banyak pekerja yang berasal dari China.

"Kalau ada indikasi badan panas misalnya ya kita lakukan satu pemeriksaan lebih lanjut. Kalau ada pun akan ditangani rumah sakit saya pikir jelas lah," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya