Ma'ruf Amin: Agama Jangan Jadi Sumber Konflik, Tapi Kerukunan

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa agama mengajarkan kedamaian dan toleransi.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 23:57 WIB
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-94. Ma'ruf berharap, agama menjadi sumber kerukunan, bukan konflik.

"Saya harap agama jangan jadi sumber konflik tapi agama harus jadi sumber kerukunan baik nasional maupun global," kata Ma'ruf dalam sambutannya di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Dia berpesan, para tokoh agama bukan hanya rukun, tapi juga merukunkan umatnya. Ma'ruf mendorong adanya upaya merukunkan umat secara nasional dan mencegah konflik nasional. Bahkan merukunkan umat di seluruh dunia.

"Cara merukunkan yang sekarang penyelesaian melalui politik, gagal enggak selesai. Apalagi penyelesaian dengan senjata," ucap Ma'ruf.

Dia menambahkan bahwa agama mengajarkan kedamaian dan toleransi. Ma'ruf yakin ke depan yang bisa menyelesaikan konflik global adalah pendekatan keagamaan.

"Saya harap NU ambil peran besar, peran penting, bukan hanya mendamaikan situasi nasional tapi juga global. Saya yakin mulai dengan kita memasuki muktamar ke-34 ini maka peran itu dapat diraih NU," ucap Ma'ruf. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya