Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman meminta, semua pihak untuk menghormati proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China. Evakuasi dilakukan lantaran semakin mewabanya virus corona di wilayah itu.
"Setelah ketibaan evakuasi WNI di Indonesia, pemerintah mengharapkan semua pihak untuk menghormati wewenang kementerian dan lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4 tahun 2019," kata Fadjroel kepada wartawan, Sabtu (1/2/2020).
Pemerintah, kata dia, menjamin akan memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan maksimal kepada para WNI yang dievakuasi. Rencananya, para WNI akan dijemput menggunakan Batik Air A330 pada Sabtu ini.
"Mari bergotong royong dan bahu membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini," ucap dia.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Mordano memastikan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dalam kondisi sehat, tidak terinfeksi Virus Corona.
"WNI yang berada di Provinsi Hubei yang akan dipulangkan itu yang adalah warga yang sehat," kata Doni saat ditemui Antara di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).
Seluruh WNI yang dipulangkan sudah melalui rangkaian proses pemeriksaan kesehatan. "Apabila ada yang diindikasi demam, maka dipastikan tidak boleh keluar dari Wuhan."
Setibanya di Tanah Air, seluruh WNI dari Wuhan itu akan diobservasi selama 2 pekan, baru bisa kembali ke keluarga masing-masing.
"Mereka bukan dikarantina, bukan diisolasi, hanya diberikan penampungan sementara untuk observasi selama 2 minggu," kata Doni.