PLN Pasok Listrik ke Industri Besar di Kalimantan

PLN menyatakan komitmennya dalam memasok listrik para pelaku industri di Kalimantan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Feb 2020, 17:00 WIB
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara dengan 30 juta Volt Ampere (VA) untuk PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT SILO) di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Syamsul Huda mengatakan, PT SILO merupakan pelanggan tengangan tinggi kedua di Kalimantan Selatan yang sudah mempercayakan listrik dari PLN.

Sebelumnya PT SILO menggunakan pembangkit milik sendiri untuk kegiatan operasional. Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) ini, kini pasokan listrik untuk operasional PT SILO dipasok penuh oleh PLN.

"Terima kasih kepada PT SILO atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada kami, ini tentu menjadi bukti komitmen kami yang selalu berusaha untuk meningkatkan keandalan suplai listrik," kata Huda, di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Huda menambahkan, saat ini ketersediaan pasokan listrik untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah semakin baik. Hal ini dikarenakan terhubungnya atau interkoneksi kelistrikan di dua provinsi tersebut dengan Provinsi Kalimantan Timur.

Total Daya Mampu Pembangkit Sistem Interkoneksi saat ini mencapai 2.002 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 1.375 MW, sehingga terdapat cadangan daya PLN mencapai 627 MW atau lebih dari 30 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pasokan Melimpah

Ilustrasi sutet listrik.

Dengan berlebihnya daya listrik saat ini mencapai 627 MW, menunjukkan pasokan daya listrik bukan menjadi masalah lagi untuk pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

PLN membuka sebanyak-banyaknya permintaan suplai listrik untuk para investor, terutama perusahaan yang saat ini masih menggunakan pembangkit sendiri.

"Kami ingin menjamin operasional usaha para investor yang ada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Biarkan anda yang urus bisnisnya, kami yang urus listriknya," tutur Huda.

Chief Executive Officer PT SILO, Effendy Tios menambahkan, pihaknya sudah lama mengidamkan listrik PLN yang murah. Namun dikarenakan PT SILO berlokasi di pulau Sebuku yang terpisah dari sistem kelistrikan PLN menyebabkan PLN tidak bisa menyuplai listrik untuk mendukung operasional usaha PT SILO.

"Kami mengidamkan listrik PLN. Kami sadar bahwa untuk mendukung operasional usaha kami yang bergerak di bidang industri smelter, listrik sangat berperan besar. Karena harga listrik lebih murah dibandingkan dengan penggunaan pembangkit yang kami gunakan sendiri," tandasnya.

Untuk diketahui berdasarkan SPJBTL yang sudah ditandatangani, untuk menyuplai listrik sebesar 30 Juta VA kepada PT SILO, PLN akan membangun sebanyak 106 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dengan panjang jaringan mencapai 36,64 kilo meter sirkuit (kms).

Rencananya PLN akan membangun tiga tower SUTT 150 kV di atas laut untuk menghubungkan Kotabaru dengan Pulau Sebuku yang terpisah oleh laut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya