Liputan6.com, London - Mantan Manajer Arsenal, Unai Emery, menyalahkan fans The Gunners terkait pemecatannya. Pelatih asal Spanyol itu merasa jadi kambing hitam dari keterpurukan Meriam London.
Emery dipecat Arsenal pada akhir November 2019 lantaran gagal mendongkrak performa Meriam London. Pada akhir jabatannya, dia tak mampu membawa The Gunners meraih kemenangan dalam tujuh laga beruntun.
Advertisement
Total, Emery memimpin Arsenal di Liga Inggris di 51 pertandingan. Dari 51 laga tersebut, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan cuma menang 25 kali, 13 imbang, dan 13 kali menelan kekalahan.
Dua bulan setelah pemecatannya tersebut, Emery memberikan komentarnya. Ia merasa selalu menjadi sasaran kritik penggemar Arsenal yang berujung pemutusan kontraknya.
Komentar Emery
"Ada beberapa masalah yakni empat kapten; masalah yang menimpa Mesut Ozil dan Sead Kolasinac; transfer Nicolas Pepe, yang perlu waktu untuk adaptasi; dan kami juga tidak bermain bagus, itu pasti," kata Emery di Soccerway.
"Itu membawa hasil yang buruk, tidak ada peningkatan, lalu para penggemar fokus pada saya dan mereka mengusir saya. Tapi saya mengingat hal-hal positif."
"Saya seperti mengalami pemakaman dan berkabung. Setelah pemecatan saya, saya memimpikan Arsenal selama sebulan. Itu adalah proses alami dan saya mengatasi itu semua. Ketika saya tidak lagi memimpikan mereka, saya sudah tahu bahwa saya telah mengatasinya," Emery menambahkan.
Advertisement
Dilatih Arteta
Arsenal sendiri kini dilatih oleh Mikel Arteta. Di bawah asuhannya, The Gunners tak terkalahkan selama Januari 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini: