WNI di Pusat Wabah Virus Corona Wuhan Segera Terbang ke Tempat Karantina RI

Satu per satu WNI di bandara Wuhan mendapatkan boarding pass setelah didata, sebelum akhirnya terbang menuju Indonesia setelah terisolasi akibat Virus Corona.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Feb 2020, 20:15 WIB
WNI di Wuhan sedang didata sebelum pulang ke Indonesia. (Dokumentasi KBRI Beijing)

Liputan6.com, Beijing - Sejumlah Warga Negara Indonesi (WNI) telah tiba di Bandara Tianhe di Wuhan untuk dijemput pulang oleh tim evakuasi dari Indonesia. Menurut informasi dari KBRI Beijing, Sabtu (1/2/2020) sore waktu setempat. Mereka kemudian menjalani proses administrasi sebelum boarding.

Satu per satu WNI mendapatkan boarding pass setelah didata.

Masker warna biru menjadi pelengkap penampilan para WNI yang terlihat antusias menuju Indonesia. Mereka akhirnya bisa pulang ke Indonesia, setelah terisolasi akibat Virus Corona.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia memberangkatkan tim penjemput WNI di Wuhan, China karena adanya wabah Virus Corona. 42 orang tim evakuasi untuk menjemput 245 Warga Negara Indonesia (WNI) di pusat Virus Corona Wuhan, China. Pelepasan telah dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga membawa bantuan untuk China.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, bantuan peralatan alat perlindungan diri (APD) tersebut berada di dalam satu pesawat dengan tim evakuasi WNI ke Wuhan.

"Teman-teman di dalam pesawat kita juga membawa peralatan yang diperlukan oleh pihak RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Mereka memerlukan beberapa peralatan, antara lain masker dan surgical unit," kata Retno Marsudi, saat melepas tim evakuasi WNI di Ruang VIP, Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

 


Menuju Batam Lalu ke Natuna

Suasana di Bandara Hang Nadim menjelang evakuasi WNI dari Wuhan, China (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny mengatakan, pemindahan WNI dari pesawat yang membawanya dari Wuhan hanya transit maksimal satu jam di Bandara Hang Nadim Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad Natuna.

"Kami upayakan secepat mungkin, paling lama satu jam," kata dia.

Ia mengatakan, akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI itu.

Seluruh penumpang dari China akan diperiksa suhu tubuhnya dan pemeriksaan kesehatan lainnya di dalam pesawat yang membawanya dari Wuhan.

Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada yang sakit dan menunjukkan gejala terkena virus corona maka akan langsung diisolasi.

"Tindakan isolasi pemisahan," kata dia.

Pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah Batam sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien terkait virus corona, termasuk isolasi pasien.

Seluruh WNI dari China yang dipulangkan ke Tanah Air akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, kemudian pindah menggunakan pesawat TNI AU, untuk melanjutkan penerbangan ke Natuna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya