Liputan6.com, Jakarta United Nations Children's Fund (UNICEF) mengirimkan masker dan pakaian pelindung untuk petugas kesehatan di Tiongkok. Hal ini merupakan cara organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa itu dalam menanggapi wabah infeksi novel coronavirus (2019-nCoV) atau lebih dikenal dengan nama virus corona.
Pada 29 Januari lalu, enam ton pasokan masker dan peralatan kesehatan tiba di Shanghai setelah dikirim dari Kopenhagen. Selanjutkan, suplai tersebut akan dikirim ke Wuhan.
Advertisement
"Virus corona ini menyebar dengan sangat cepat dan penting untuk menempatkan semua sumber daya yang diperlukan untuk menghentikannya," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dikutip dari laman resminya, Minggu (2/2/2020).
Fore mengatakan, orang-orang mungkin tidak tahu dampak virus tersebut terhadap anak-anak atau seberapa besar pengaruhnya. Namun yang terpenting adalah pemantauan dan pencegahan adalah kunci mengatasi masalah tersebut.
"Waktu tidak ada di pihak kita," lanjutnya.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Kekurangan Pasokan Alat Kesehatan
UNICEF menyatakan bahwa dalam beberapa hari dan pekan ke depan, mereka akan mengirimkan lebih banyak lagi bantuan untuk para petugas kesehatan.
Dikutip dari Fox News, UNICEF mengungkapkan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Tiongkok, World Health Organization, serta badan-badan PBB terkait lainnya untuk memantau perkembangan dan kebutuhan di tengah situasi tersebut.
Tiongkok diketahui tengah berjuang untuk membendung penyebaran infeksi virus corona di Wuhan. Hal ini membuat kurangnya tempat tidur di rumah sakit, peralatan medis, serta dokter.
Dilaporkan di Huanggang, sebuah kota tak jauh dari Wuhan, petugas medis terpaksa mengenakan jas hujan dan kantung sampah karena kekurangan pakaian pelindung.
Advertisement