Gara-Gara Kebiasaan Gigit Kuku, Pria Ini Hampir Kehilangan Nyawa

Kebiasaan pria ini membuat ruam pada jarinya dan menyebar hingga mencapai lengan.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 02 Feb 2020, 14:45 WIB
Gara-Gara Kebiasaan Gigit Kuku, Pria Ini Hampir Kehilangan Nyawa (Marieclaire.co.uk.)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang memiliki kebiasaan buruk tanpa disadari olehnya. Kebiasaan itu terus-menerus dilakukan tanpa mengetahui dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

Orang yang memiliki kebiasaan buruk seringkali tidak menyadari bahwa kebiasaan tersebut dapat berakibat fatal dan kemungkinan bisa membahayakan nyawanya sendiri. Seperti kebiasaan mengonsumsi minuman keras, merokok, begadang atau kebiasaan yang terdengar sepele seperti menggigit kuku tangan. 

Kebiasaan menggigit kuku tangan dilakukan oleh seorang mantan tukang pos Skotlandia bernama Steven MacDonald. Ia memiliki kebiasaan tersebut sudah sejak sangat lama. Namun tak disangka kebiasaannya tersebut berakibat fatal, bahkan hampir merenggut nyawanya.

Pria berusia 48 tahun itu mengalami infeksi pada jarinya karena kebiasaanya menggigit kuku. Hal itu membuat jari Steven membengkak dan bernanah. Awalnya ia sudah pergi ke apotek dan seorang apoteker menyarankan Steven untuk membeli magnesium sulfat yang dapat digunakan untuk mengeluarkan nanah atau infeksi dari kulit.

Meskipun telah mengikuti saran apoteker, kondisi jarinya tetap tidak membaik. Jari Steven semakin membengkak dan bernanah hijau.


Hampir merenggut nyawanya

Steven MacDonald (Sumber: metro.co.uk)

Setelah empat hari mengalami kejadian itu, tunangan Steven bernama Karen Peat menemukan ruam pada jari Steven dan menyebar hingga mencapai lengannya.Mengetahui hal itu, Karen membawa Steven ke Rumah Sakit Universitas Monklands, Airdrie, Lanarkshire Utara, Skotlandia untuk mendapatkan penanganan medis.

Usai menjalani pemeriksaan, pihak medis menyatakan ia memiliki paronychia parah yang telah menginfeksi kulit di sekitar kukunya. Karen tidak menyangka bahwa jari Steven akan menjadi separah itu.

"Awalnya kami tidak khawatir karena ia mengalami sedikit pembengkakan sebelumnya di mana ia menggigit kuku, tetapi ketika itu terus semakin buruk dan kemudian ia menunjukkan ruam itu, saya benar-benar mulai panik." tutur Karen seperti dkutip oleh Liputan6.com dari Metro UK, Minggu (2/2/2020).

Setelah memberikan suntikan antibiotik, pihak rumah sakit menyarankan Steven untuk pergi ke Glasgow Royal Infirmary untuk menjalani operasi darurat. Pihak medis juga mengatakan jika Steven terlambat mendapat penanganan, infeksi yang dialaminya tersebut dapat merenggut nyawanya.

"Mereka memberi tahu kami bahwa jika kami meninggalkannya beberapa jam lagi, ia mungkin sudah mati." kata Karen.


Operasi yang dijalani berhasil

Steven MacDonald (Sumber: metro.co.uk)

Steven menjalani dua jam operasi untuk menghilangkan daging yang terinfeksi. Beruntung operasi tersebut berhasil dan berjalan lancar. Namun Steven masih harus dirawat selama empat hari di rumah sakit.

Selain sempat mengancam nyawanya, musibah tersebut juga mengakibatkan kuku Steven tidak akan pernah tumbuh kembali. Namun Ayah dari seorang anak perempuan berusia 12 tahun tersebut tetap berfikir positif.

"Cobaan ini telah mengajarkan saya sebuah pelajaran besar, untuk setiap penggigit kuku di luar sana, silakan tarik jari anda dari gigi anda." tutur Steven.

Usai lima hari dirawat di rumah sakit, pihak medis akhirnya memperbolehkan Steven pulang untuk pemulihan. Karen sangat senang pasangannya sudah sembuh dan selamat dari infeksi yang sempat membahayakan jiwanya.

Pengalaman Steven dapat menjadi pelajaran bagi semua orang untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Karena bukan tidak mungkin kebiasaan tersebut dapat berakibat fatal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya