Jokowi Hentikan Sementara Penerbangan Langsung dari dan Menuju China

Presiden juga melarang kedatangan dan transit di Indonesia bagi mereka yang sudah berada di China selama 14 hari.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 02 Feb 2020, 16:47 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kemlu. (Liputan6.com/Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membatasi kunjungan masuk dan keluar China. Pembatasan tersebut berkaitan dengan penyebaran virus Corona.

"Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ditunda untuk sementara mulai hari Rabu, pukul 00.00 WIB," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (2/2/2020).

Tak hanya itu, menurut Retno, Presiden juga melarang kedatangan dan transit di Indonesia bagi mereka yang sudah berada di China selama 14 hari.

"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diijinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Retno.

Selain itu, pemerintah juga melarang warga negara Indonesia melakukan kunjungan ke dataran China hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Begitu juga sebaliknya.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," kata Retno.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tiba di Natuna

Sebelumnya, sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020) siang. Mereka dibawa tiga pesawat, yaitu pesawat Hercules C130, pesawat Boeing 737-400, dan satu pesawat milik TNI AU.

Sekitar 5 menit setelah mendarat, pintu pesawat pertama yang membawa WNI dari Wuhan langsung dibuka. Sejumlah petugas berpakaian putih terlihat keluar dan mempersiapkan penurunan WNI dengan petugas yang ada di darat.

Lima menit kemudian, satu per satu penumpang yang juga berpakaian putih turun dari pesawat yang umumnya menenteng tas jinjing. Dengan berjalan kaki mereka kemudian menuju hanggar observasi yang tak jauh dari titik pendaratan.

Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto menegaskan jumlah WNI yang tiba di Natuna adalah 238 orang. Ada tujuh orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.

"Yang tiba fix 238 orang, 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan oleh Pemerintah China," jelas Terawan di Natuna, Kepri, Minggu pagi.

Dia juga memastikan bahwa sebelum keberangkatan dari Wuhan, China sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat.

"Sebelum diterbangkan ke Indonesia, mereka sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Demikian pula di Indonesia, satu demi satu tahapan mesti kita kerjakan sesuai arahan WHO (Badan Kesehatan Dunia) agar bisa dipastikan semuanya dalam kondisi sehat," ujar Terawan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya