Wabup Natuna Sebut Lokasi Isolasi WNI dari Wuhan Dekat Perumahan, Bisa 'Ngintip'

Surat edaran dari Sekretariat Daerah Natuna tentang pelajar diliburkan selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2020, 19:00 WIB
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau meliburkan seluruh pelajar mulai 3-17 Februari 2020 atau selama WNI di Wuhan dikarantina di daerah tersebut.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, surat edaran dari Sekretariat Daerah Natuna tentang pelajar diliburkan selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan.

Pelajar diimbau untuk belajar di rumah, dan menerapkan pola hidup sehat. Pelajar juga minta untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama masa libur.

"Kami harus melindungi seluruh warga, termasuk pelajar dan guru," ucapnya di Tanjungpinang, Minggu (2/2/2020) dilansir Antara.

Ngesti menegaskan, sikap Pemkab Natuna yang menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna, apalagi jarak antara barak militer di Natuna, tempat WNI asal Wuhan diisolasi itu dekat dengan perumahan warga. "Hanya berjarak 2 kilometer. Bisa ngintip," tuturnya.

Ia menegaskan, penolakan itu juga sudah disampaikan kepada Kemenkes.

Ia mengemukakan, aspirasi warga Natuna harus disampaikannya kepada Kemenkes. Pertama, Pemkab Natuna minta jaminan kepada Kemenkes agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terjangkit virus itu akibat WNI di Wuhan diisolasi di daerah tersebut.

"Ada jaminan, memulihkan psikologis warga yang dalam beberapa hari ini merasa ketakutan," katanya.

Ngesti sendiri mengaku merasa takut dengan virus itu. Karena itu, ia akan menggunakan masker ketika berada di Natuna. "Besok saya kembali ke Natuna," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya