Perayaan Imlek 2571, Matakin Kenang Jasa Gus Dur

Ketua Umum Matakin Ws Budi Santoso Tanuwibowo membuka pidato perayaan tahun baru Imlek 2571 tingkat nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Feb 2020, 19:32 WIB
perayaan tahun baru Imlek 2571 tingkat nasional di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta (Radityo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Matakin Ws Budi Santoso Tanuwibowo membuka pidato perayaan tahun baru Imlek 2571 tingkat nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Ini adalah agenda tahunan Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) yang dimulai dan diprakarsai oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada tahun 2000.

"Saat Gus Dur jadi presiden saya menghadap ke beliau minta izin untuk membuat acara Imlek untuk Khonghucu, lalu beliau tidak mengatakan tak setuju malah beliau katakan "adakan dua kali" Gus Dur ngotot akan itu," kata Budi saat membuka acara, Minggu (2/2/2020).

Budi mengenang momen sentimental tersebut. Dia melanjutkan, dirinya sempat ditegur oleh Sekretaris Presiden Gus Dur, Ratih Harjono karena ingin menggelar acara perayaan sebanyak dua kali.

"Saya dibilang serakah kenapa adakan sampai dua kali? Tapi saya bilang ini kata Gus Dur, beliau bilang umat Konghucu sudah rindu puluhan tahun dan saatnya membayar kerinduan itu," kenang Budi.

Akhirnya dengan izin tersebut, perayaan Imlek nasional pertama berhasil dihelat di Balai Sudirman Jakarta pada tahun 2000 dan Perayaan Cap Gomeh pertama di Surabaya di tahun yang sama.

"Responsnya luar biasa dan kita malah kelebihan dananya, dana lebihnya kita sumbangkan ke Papua sebagai sumbangsih kami," Budi menandasi.

Sebagai informasi, perayaan tahun ini mengusung tema "Wibawa Kebajikan Menumbuhkan Takut-Hormat Gemilang Kebajikan Menumbuhkan Kecerahan".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya