Hasil Uji Laboratorium Warga Cirebon yang Diduga Terinfeksi Virus Corona

Pemda Kabupaten Cirebon meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik apabila mendengar ada dugaan warga lain yang terinfeksi virus Corona

oleh Panji Prayitno diperbarui 03 Feb 2020, 12:00 WIB
Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni dan Dirut RUSD Waled Budi S Soenjaya memberikan keterangan pers terkait dugaan infeksi virus corona terhadap warga Cirebon SH. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Tim dokter RSUD Waled Cirebon menyatakan pasien SH (44) yang sebelumnya diduga terinfeksi Virus Corona dinyatakan negatif. Pernyataan tersebut menyusul turunnya hasil uji laboratorium dari Litbangkes.

Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon, dr. Budi Setiawan Soenjaya menjelaskan sebelumnya pasien sempat melakukan perjalanan ke Taiwan untuk mengikuti seminar selama 12 hari. Kemudian pada, Senin (27/1/2020) yang lalu SH masuk ke RSUD Waled atas dasar rujukan salah satu klinik karena terindikasi terpapar virus Corona.

"Mengingat dari gejala yang dirasakan tidak jauh beda dengan gejala virus corona. Setelah mendapat rujukan, pasien masuk dalam ruangan isolasi karena suspect virus Corona," kata dia, Minggu (2/2/2020).

Satu hari kemudian, tim dari Kemenkes mendatangi RSUD Waled Cirebon untuk mengambil sampel darah, lidah, tenggorokan hingga rongga hidung. Namun, kata dia, tidak lama kemudian hasilnya langsung dilaporkaan kembali.

Dari hasil uji laboratorium, kata Budi, pasien SH dinyatakan negatif. Kondisi pasien dinilai semakin membaik bahkan SH sudah tidak diberi bantuan alat pernafasan.

"Hari Minggu ini juga pasien sudah boleh pulang dan SH memang mengaku ingin segera pulang karena kondisinya membaik," ujar dia.

Budi memastikan, pasien tidak terinfeksi virus corona melainkan infeksi saluran pernafasan bawah. Sakit yang diderita SH merupakan hasil diagnosa dari dokter ahli yang menanganinya.

Dari hasil uji laboratorium itu, Budi meminta masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat. Termasuk tidak mudah panik jika mengalami gejala yang dianggap mirip dengan virus Corona di Cirebon.


Tetap Waspada

Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni dan Dirut RUSD Waled Budi S Soenjaya memberikan keterangan pers terkait dugaan infeksi virus corona terhadap warga Cirebon SH. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

"Pemerintah juga sudah mengantisipasi sebelumnya jadi jangan khawatir tetap tenang dan jangan panik," kata Budi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengaku laporan hasil uji laboratorium dikirim melalui email. Dia mendapat surat elektronik itu dari bidang Penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementerian Kesehatan RI terkait hasil laboratorium pasien yang menyatakan pasien SH negatif Corona.

Eni mengimbau agar masyarakat tidak panik dan takut dengan adanya satu orang yang baru diduga terinfeksi Corona. Karena untuk memastikan virus tersebut positif harus melalui uji laboratorium.

“Jangan panik dan khawatir hanya karena satu pasien di RSUD Waled dinyatakan negatif terpapar virus Corona,” pinta Enny.

Pada kesempatan tersebut, Enny menyatakan hingga saat ini belum ada informasi WNI asal Cirebon yang ikut dievakuasi oleh pemerintah dari China dan Taiwan.

Hanya saja, Dinkes Kabupaten Cirebon tetap menggunakan sistem kewaspadaan dini yang masih terus berjalan hingga saat ini.

"Walaupun belum dapat informasi ada tidaknya warga Cirebon yang ikut dievakuasi dari Cina kami tetap waspada dan melakukan antisipasi," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya