Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Rusia Larang Warganya Ciuman

Virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini kiat sulit dikendalikan. Kematian akibat virus corona bukan hanya terjadi di China saja melainkan di beberapa negara lainnya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 03 Feb 2020, 15:30 WIB
Sejumlah tim medis RSUD dr Moewardi Solo sedang melakukan simulasi kesiapan penanganan pasien tertular virus corona.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona sampai saat ini masih menjadi perhatian dunia. Pasalnya, virus corona telah menyebar di berbagai negara. Mulai dari Jepang, Vietnam, bahkan Indonesia.

Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Diketahui saat ini korban tewas wabah virus corona telah mencapai 361 jiwa.

Tak ingin menyebar lebih luas lagi, berbagai negara di belahan dunia pun mencoba beragam upaya untuk mencegah masuknya virus corona tersebut. Salah satunya adalah Rusia.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:


Rusia imbau warganya tak ciuman

Pekerja menyemprot tempat sampah di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Badan Pengawas Kesehatan Konsumen Rusia menyarankan agar orang-orang menahan diri untuk tak saling berjabat tangan, berpelukan, dan ciuman. Selain itu, mereka juga menyarankan untuk memakai masker ketika berada di tempat umum.

Hal ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona dari Wuhan menyebar ke Rusia dilansir dari nytimes pada Senin (3/2/20). 

 


WHO nyatakan darurat kesehatan global

Petugas mengenakan bersiap memeriksa pelajar Indonesia yang kembali dari China dalam karantina di sebuah rumah sakit di Banda Aceh (29/1/2020). Indonesia mengirim tim evakuasi untuk memulangkan kebanyakan mahasiswa yang belajar di wilayah yang dilanda virus corona. (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Badan pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor menyampaikan kepada perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan warga negara China untuk memperpanjang masa liburan mereka. Ia juga mengeluarkan beberapa aturan dalam menjaga kebersihan.

Mulai dari mengikat rambut yang panjang, menghindari kenop pintu dan pegangan tangga di tempat umum, serta menghindari kontak fisik yang terlalu dekat dengan orang-orang yang memiliki gejala flu. 

Selain itu, Rusia juga akan menjaga perbatasan daratnya dengan China dengan menutup jalan bagi para pejalan kaki dan kendaraan. Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan darurat kesehatan global atas kasus virus Corona.

Penulis: 

Ulya Kaltsum

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya