BMKG Juanda: Surabaya Berpeluang Hujan hingga Malam Hari pada Awal Pekan

Mengutip data BMKG Juanda, sejumlah wilayah di Surabaya berpotensi hujan petir dengan suhu udara 33 derajat Celsius pada siang hari.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Feb 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi Surabaya, Jawa Timur berpeluang hujan hingga malam hari pada Senin (3/2/2020).

Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim menuturkan, potensi hujan pada siang hingga sore hari dengan intensitas sedang dan lebat di Surabaya. Sedangkan hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi pada malam hari.

"Suhu udara diperkirakan 25-33 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60-95 persen. Kecepatan angin maksimal 30 KM per jam,” ujar Oky saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin pekan ini.

Mengutip data BMKG Juanda, sejumlah wilayah di Surabaya berpotensi hujan petir dengan suhu udara 33 derajat Celsius pada siang hari. Kelembapan udara sekitar 60 persen dan kecepatan angin maksimal 30 KM per jam.

Instagram @infobmkgjuanda menyebutkan untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang hari dan soe hari di Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Bawean, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi.

Selain itu, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

Sedangkan pada malam hari di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Pulau Bawean, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Jember, Situbondo, dan Bangkalan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pemkot Surabaya Kerahkan Personel Gabungan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Sebelumnya, sejumlah titik wilayah di Surabaya, Jawa Timur menjadi perhatian pemerintah kota Surabaya seiring ada peringatan dini berupa cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada sore hingga malam ini.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya menyebar personel gabungan di beberapa titik di Kota Pahlawan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem tersebut.

“Penyebaran personel sudah kita lakukan, sekitar 25-50 personel di setiap titik," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/2/2020).

Ia menuturkan, peringatan dini yang disampaikan pada situs resmi BMKG yakni bmkg.go.id menyebut akan terjadi cuaca ekstrem di 26 provinsi di Indonesia termasuk di Surabaya.

Personel gabungan tersebut terdiri dari Badan Penanggungan Bencana (BPB) Linmas, Satpol PP, dan Satgas PU Bina Marga dan Pematusan serta personel dari Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya.

Personel-personel itu disebar di titik-titik yang diprediksi masih akan ada genangan. Adapun beberapa titik yang menjadi pusat perhatian pemkot itu di antaranya adalah Kupang Jaya, HR. Muhammad, seputaran Opak, Wonokromo depan RSI, Ahmad Yani dan Margorejo. Sedangkan di pusat kota diantaranya di Bubutan, Gubeng, dan juga Jalan Semarang dan sekitarnya.

"Beberapa titik yang sempat tergenang saat hujan deras, sudah dilakukan normalisasi saluran oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, sehingga kami harapkan kembali normal," kata dia.

Menurut Eddy, berdasarkan prediksi BMKG, Ahad pukul 16.00-22.00 WIB akan ada hujan petir. Sedangkan arah angin mulai dari Barat ke Timur, sehingga di Surabaya barat dan Surabaya selatan seperti kemarin diperkirakan ada curah hujan tinggi.

"Sementara, kelembaban 60 persen. Suhunya minus 40 sampai 50 derajat, sehingga bisa menimbulkan awan cibi," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Surabaya mengimbau kepada seluruh warga Surabaya untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Terutama pada pukul 16.00-22.00 WIB. "Lebih baik di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak, semoga tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya