Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan semakin banyaknya negara yang menyatakan kasus infeksi virus corona terhadap warga mereka, merebak pula kabar simpang siur seputar penyebaran virus tersebut.
Salah satu informasi yang berkembang di masyarakat baru-baru ini virus corona bisa menyebar lewat tatapan mata. Anggapan tersebut muncul usai seorang pakar mengatakan bahwa virus tersebut bisa menginfeksi lewat mata.
Advertisement
Dikutip dari laman Mirror, Wang Guangfa, seorang dokter Tiongkok yang pernah membantu mengatasi SARS tahun 2003 menyatakan bahwa dia sempat terinfeksi virus yang menyerang pernapasan ini karena tidak menggunakan kacamata pelindung.
Sejak saat itu, berkembang anggapan bahwa hanya dengan tatapan mata, novel coronavirus bisa menyebar. Benarkah demikian?
Saksikan juga video berikut ini:
Tidak Menular dari Tatapan Mata
Endang Budi Hastuti, Kepala Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa virus corona tidak menular lewat tatapan mata.
"Pernah dengar tidak? Itu juga ada. Jadi makanya disarankan pakai masker yang sampai menutupi mata. Tapi bukan seperti itu, tidak menular melalui tatapan mata," kata Endang dalam presentasinya di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada hari Jumat yang lalu.
Walaupun begitu, Endang mengatakan bahwa mata tetap menjadi bagian tubuh yang rentan untuk menjadi tempat masuknya virus.
"Kalau kita kucek-kucek mata saat tangannya kotor, terkontaminasi, bisa menular juga ke orang lain. Jadi bukan tatapannya," kata Endang.
Maka dari itu, untuk mencegah penyakit masuk lewat mata, hindari mengucek mata dengan tangan yang kotor. Selain itu, jagalah kebersihan bagian tubuh tersebut dengan rutin mencucinya menggunakan air dan sabun.
Advertisement