Dampak Virus Corona, Masker Buatan Indonesia Diborong China

China telah memesan masker buatan Indonesia dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 12:10 WIB
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan China telah memesan masker buatan Indonesia dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di negaranya. Bahkan, produksi masker sampai 3 bulan ke depan sudah dipesan untuk China.

"Seluruh produksi masker ini sudah di lock sama China," kata Airlangga di Wisma Antara, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Airlangga mengingatkan, agar semua produksi masker juga menyiapkan kebutuhan untuk dalam negeri. Jangan sampai semua diserap untuk ekspor dan masyarakat Indonesia tidak kebagian.

Sebab, semua negara saat ini hanya bisa melakukan upaya pencegahan. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini anti virusnya pun belum ditemukan.

Moratorium turis atau kedatangan dari China pun sudah dilakukan berbagai negara dalam rangka pencegahan penyebaran virus. Sebab penyebarannya bisa lewat medium apa saja.

Saat ini semua negara masih menunggu perkembangan informasi tentang virus. Airlangga berharap anti virus corona segera ditemukan.

"Tinggal nunggu nasib aja sebenarnya," kata Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Industri Penerbangan Paling Terdampak

Petugas mengenakan alat pelindung saat mengevakuasi WNI dari Wuhan, China di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Korban meninggal dunia akibat Virus Corona di seluruh wilayah daratan China telah mencapai 304 orang. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Katanya, untuk sementara waktu perlawanan terhadap virus dengan daya tahan tubuh. "Seberapa jauh mereka bertahan dari virus itu," imbuhnya.

Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan industri penerbangan dan pariwisata jadi paling terdampak akibat virus corona. Banyak pembatalan penerbangan dari China yang bermaksud berlibur ke Indonesia.

"Di industri airline semua orang dari cina membatalkan penerbangan karena khawatir," katanya.

Sementara itu dari sektor perdagangan pemerintah masih melakukan pengecekan. Dalam waktu dekat kata Airlangga, Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat terkait dampak virus corona.

"Kami kita siapkan semuanya," kata Airlangga mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya