Gigss Menilai Manajer MU Belum Temukan Posisi Terbaik Bruno Fernandes

Bruno Fernandes jalani debut, MU gagal tekuk Wolverhampton Wanderers.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 03 Feb 2020, 19:40 WIB
Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes (MU) (LINDSEY PARNABY / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Pemain baru Manchester United (MU) gagal melewati debutnya dengan gemilang. Alih-alih menghadirkan kerasi bagi permainan Setan Merah, pemain asal Portugal tersebut justru mendapat kartu kuning saat Setan Merah menjamu Wolverhampton di Old Trafford, Minggu (2/2/2020).

Fernandes diboyong dari Sporting Lisbon pada bursa transfer Januari 2020. Penyerang 25 tahun itu didatangkan ke Old Trafford dengan harga yang mencapai 55 juta euro plus tambahan lainnya.

Suporter MU tentu saja menaruh harapan besar bagi Fernandes. Apalagi penampilannya di Sporting Lisbon dianggap sangat menjanjikan dengan torehan 39 gol dari 83 pertandingan sejak 2017-2020. 

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer juga sepertinya enggan mebuang waktu. Setelah tiba di Manchester, Kamis lalu, Solskjaer, segera memberi kepercayaan bagi Fernandes menjalani debut. 

Menghadapi Wolves, Fernandes tampil sejak menit pertama. Sayang, kehadirannya gagal menghadirkan kemenangan. Dalam duel ini, Setan merah hanya mampu bermain dengan skor kacamata. Pemain yang pernah memperkuat Sampdoria itu bahkan kartu kuning pada menit ke-55.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:


Posisi Terbaik

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes (MU) (LINDSEY PARNABY / AFP)

Mantan pemain MU, Ryan Giggs, ikut angkat bicara melihat permainan Fernandes. Menurut Ryan Giggs, Fernandes punya potensi yang besar untuk membantu MU finis di urutan tiga besar. Hanya saja, hal itu menurutnya bergabung kepada kejelian Solskjaer dalam menemukan posisi yang tepat.

"Anda bisa lihat sekilas dia melakukan prosesnya. Saya pikir hanya perlu sedikit kerja mencari posisi yang tepat untuknya," kata Giggs kepada Premier League Production, dilansir dari Manchesterevening.

Menurut Giggs, Fernandes harus bergerak lebih bebas. "Di sanalah posisi terbaiknya, datang menyambut bola dan membawanya ke sepertiga lapangan terakhir," kata Giggs menambahkan.

"Ketika Anda melihat dia sedikit lebih dalam dia bisa melepas umpan, dia punya visi untuk kemudian memainkan umpan-umpan itu. Tapi Anda selanjutnya butuh pelari," beber pria asal Wales itu.

 


Berkaca pada Pengalaman

Ryan Giggs saat masih menjabat asisten manajer Manchester United pada 25 Februari 2016. (AFP/Oli Scarff)

Ryan Giggs berkaca pada pengalamannya bermain sebagai gelandang central di penghujung kariernya di MU. Menurutnya, Fernandes bakal lebih leluasa bila tidak banyak pergerakan di depannya.

"Ketika saya mundur dan bermain di tengah, jika mendapat bola dan tidak ada yang berlari di belakang saya, saya akan bilang kepada mereka sebab lima menit pertama saya ingin berbalik, menghadapi permainan, dan menggerakkan pertahanan," kata pria berusia 46 tahun tersebut.

"Apa terjadi, yakni memberi ruang bagi sayap yang ingin masuk ke posisi pemain nomor 10, pertahanan kemudian sudah langsung berjalan sesaat setelah dia menerima bola," bebernya.

"Saya pikir yang paling utama dia sangat membutuhkan posisi terbaik. Dia (Bruno Fernandes) kelelahan jelang akhir, tapi Anda bisa melihat kualitasnya," kata Giggs menambahkan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya