Liputan6.com, Jakarta - Sebagai teknologi yang mampu mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara di dalam mesin, hampir seluruh sepeda motor keluaran terbaru di Indonesia telah mengusung sistem injeksi.
Penggunaan injeksi pada sepeda motor juga dipercaya lebih irit dan mudah dari sisi perawatan. Hanya saja, tak sedikit dari pengguna motor malas untuk melakukan perawatan.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja hal ini tidak dibenarkan, mengingat kondisi motor harus diperiksa secara berkala untuk memastikan performanya tetap prima. Karena itu, terdapat enam tips jitu yang diberikan situs Wahana Honda dalam merawat sepeda motor injeksi, berikut caranya:
1. Menggunakan Bahan Bakar yang Tepat
Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat motor injeksi yang paling sederhana.
Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Jangan sesekali menggunakan bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada komponen mesin.
2. Mengganti Oli Secara Berkala
Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat pada perawatan motor injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Hindari juga mesin motor yang kekurangan pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja mesin.
3. Memeriksa Kondisi Aki
Jangan cuma pasangan saja yang diperhatiin, kondisi aki motor juga penting untuk diperhatikan.
Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin pada sistem pembakaran. Nah, kalau kamu memiliki motor injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi aki motor.
4. Kondisi Busi
Selain aki, kamu juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang penting untuk proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin.
Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna sehingga mesin kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor sudah tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru.
5. Memeriksa Kondisi ECU
Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor.
Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor pun tidak dapat berjalan sempurna dan membuat motor menjadi mogok. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi ECU motor kamu supaya performa motor tetap prima.
6. Melakukan Servis Secara Berkala
Melakukan servis berkala adalah cara yang sangat penting untuk merawat kondisi motor injeksi agar tetap prima, minimal setiap tiga bulan sekali. Usahakan untuk melakukan servis motor injeksi di tempat resmi dengan standar yang telah ditetapkan.
Advertisement