Liputan6.com, Jakarta Stasiun Geofisika Tangerang memperkirakan, cuaca Kota Tangerang seminggu ke depan berpotensi hujan sedang hingga lebat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Tangerang, Suwardi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/2/2020).
"Saat ini terjadi hujan sedang hingga lebat. Sedangkan, Selasa hingga Kamis tergolong cerah, hanya akan terjadi hujan lokal berintensitas sangat rendah," ungkapnya.
Advertisement
Namun, lanjut Suwardi, akan terjadi hujan petir pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 01.00 dini hari. Selanjutnya, di Jumat pagi hingga Minggu (9/2/2020), diperkirakan berawan hingga hujan lokal.
"Kondisi hujan lokal tidak mengkhawatirkan bagi wilayah karena berintensitas sangat rendah,” jelasnya.
Dia pun menuturkan, masyarakat Kota Tangerang khususnya wilayah Periuk dan Ciledug serta wilayah jalur sungai untuk tetap waspada. Pasalnya, Periuk dan Ciledug memiliki topografi yang paling rendah, sehingga berpotensi banjir paling tinggi.
"Prakiraan musim penghujan akan berlangsung hingga Maret. Maka, masyarakat harus ikut turun tangan untuk menangani situasi Kota Tangerang. Tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan gorong-gorong, sehingga air memiliki aliran yang baik tidak tersendat dengan sampah plastik dan lainnya," katanya.
Banjir
Sementara, ratusan rumah di Garden City dan Alamanda, Periuk Kota Tangerang, masih terendam banjir 50 hingga 80 cm. Bahkan ada yang terendam hingga 1 meter.
Pemerintah setempat pun melakukan antisipasi, seperti membuka posko untuk korban banjir, lalu mendirikan dapur umum, serta penyaluran air bersih untuk para korban banjir
Seperti penyaluran air bersih yang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang, distribusikan air bersih. Sebanyak dua mobil tangki didistribusikan ke masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih selama terjadi bencana banjir.
Humas PDAM Ikhsan Sodikin mengatakan, upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga yang terdampak banjir.
"Bantuan air bersih dapat digunakan warga untuk keperluan seperti masak, mandi, atau mencuci," ujar Ikhsan.
Advertisement