Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus bos Facebook Mark Zuckerberg mengaku lebih religius sejak beberapa tahun terakhir.
Dia mengatakan, ini terjadi setelah menjadi ayah sekaligus menghadapi tantangan dalam membangun bisnis Facebook.
Baca Juga
Advertisement
Dalam wawancara di sebuah konferensi di Utah, beberapa waktu lalu, pria 35 tahun ini membuat komentar langka terkait dengan kepercayaannya sebagai seorang Yahudi.
"Saya menjadi lebih religius. Beberapa tahun terakhir telah menjadi sangat baik untuk saya," kata Mark Zuckerberg.
Zuck kemudian mengatakan, sangat senang dan nyaman bisa menyakini ada hal lebih besar di luar diri manusia.
"Untuk itu, saya sangat percaya dengan demokrasi di semua bidang. Itu sebabnya, saya sangat peduli akan kebebasan bicara setiap orang," kata Zuckerberg.
Anak Bikin Zuckerberg Lebih Religius
Dia lebih lanjut mengatakan, religiusitasnya tumbuh karena dua faktor. Pertama, masalah-masalah yang dihadapi Facebook selama beberapa tahun terakhir. Kedua adalah karena kelahiran kedua buah hatinya yang kini sudah berusia 4 dan 2 tahun.
"Kamu harus percaya, ada hal yang lebih besar dari dirimu sendiri. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Tuhan adalah mentor," katanya.
Sekadar informasi, Mark Zuckerberg tumbuh di Dobbs Ferry, New York. Dia sangat jarang berbicara tentang kepercayaannya.
Advertisement
Nyatakan Bukan Atheis
Bahkan, dalam sebuah balasan di unggahan Facebook tahun 2016, Zuck menyatakan dia bukanlah seorang atheis.
Keputusan ini dipilih Zuck setelah lama mempertanyakan makna kehidupannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan melalui periode di mana saya banyak mempertanyakan berbagai hal, tetapi saya percaya, agama adalah hal yang sangat penting," ujar Mark Zuckerberg.
(Tin/Why)