Bos Facebook Mengaku Lebih Religius setelah Punya Anak

Pendiri sekaligus Bos Facebook Mark Zuckerberg mengaku dirinya lebih religius sejak beberapa tahun terakhir.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Feb 2020, 10:01 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dok: marketwatch.com

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus bos Facebook Mark Zuckerberg mengaku lebih religius sejak beberapa tahun terakhir.

Dia mengatakan, ini terjadi setelah menjadi ayah sekaligus menghadapi tantangan dalam membangun bisnis Facebook.

Dalam wawancara di sebuah konferensi di Utah, beberapa waktu lalu, pria 35 tahun ini membuat komentar langka terkait dengan kepercayaannya sebagai seorang Yahudi.

"Saya menjadi lebih religius. Beberapa tahun terakhir telah menjadi sangat baik untuk saya," kata Mark Zuckerberg.

Zuck kemudian mengatakan, sangat senang dan nyaman bisa menyakini ada hal lebih besar di luar diri manusia.

"Untuk itu, saya sangat percaya dengan demokrasi di semua bidang. Itu sebabnya, saya sangat peduli akan kebebasan bicara setiap orang," kata Zuckerberg.


Anak Bikin Zuckerberg Lebih Religius

Mark Zuckerberg bersama anak dan istrinya (Hector Janse van Rensburg/facebook.com)

Dia lebih lanjut mengatakan, religiusitasnya tumbuh karena dua faktor. Pertama, masalah-masalah yang dihadapi Facebook selama beberapa tahun terakhir. Kedua adalah karena kelahiran kedua buah hatinya yang kini sudah berusia 4 dan 2 tahun.

"Kamu harus percaya, ada hal yang lebih besar dari dirimu sendiri. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Tuhan adalah mentor," katanya.

Sekadar informasi, Mark Zuckerberg tumbuh di Dobbs Ferry, New York. Dia sangat jarang berbicara tentang kepercayaannya.


Nyatakan Bukan Atheis

Founder sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg memberi susu kepada anak sapi saat melakukan kunjungan ke peternakan keluarga Gant di Blanchardville, Wisconsin, AS. Menurut Mark, itulah pertama kali ia memberi susu pada sapi. (Facebook/Mark Zuckerberg)

Bahkan, dalam sebuah balasan di unggahan Facebook tahun 2016, Zuck menyatakan dia bukanlah seorang atheis.

Keputusan ini dipilih Zuck setelah lama mempertanyakan makna kehidupannya.

"Saya dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan melalui periode di mana saya banyak mempertanyakan berbagai hal, tetapi saya percaya, agama adalah hal yang sangat penting," ujar Mark Zuckerberg.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya