Liputan6.com, Jakarta - Bukan Jennifer Lopez namanya jika tak hadir dengan suguhan yang megah dan super mewah. Salah satunya ketika ia memeriahkan Super Bowl 2020 Halftime Show di Hard Rock Stadium, Miami, Amerika Serikat, Minggu, 2 Februari 2020, waktu setempat.
Dilansir Hollywood Reporter, Selasa (4/2/2020), JLo, begitu ia akrab disapa tampil dalam balutan busana dari Versace saat mengguncang panggung gelaran itu. Ia memakai gaun 'bendera' berbahan tulle dengan bendera AS di sisi satu dan bendera Puerto Rico di sisi lain.
Putri Jennifer Lopez, Emme, juga ikut bernyanyi bersama ibunda. Lalu, Rob Zangardi dan Mariel Haenn selaku tim penata gaya JLo berbagi cerita secara eksklusif ke Hollywood Reporter ketika mendandani JLo dan 130 penarinya.
Baca Juga
Advertisement
Acara ini menghadirkan tantangan hingga anggaran yang besar. Persiapan pun dimulai pada September. "Kami merancang 213 kostum dan 143 pasang sepatu untuk pertunjukan enam menit ini, sedangkan untuk turnya kami membuat 140 kostum untuk pertunjukan dua jam," kata Rob.
Hubungan Versace dan pelantun Dance Again ini telah terjalin bertahun-tahun lalu. Momen paling baru, Jennifer Lopez menjadi bintang untuk kampanye rumah mode Italia tersebut untuk musim semi 2020.
Prosesnya dimulai dengan konsep asli dan visi keseluruhan yang berubah menjadi sketsa. Versace hadir dengan bodysuit biker tanpa lengan kulit hitam yang dihiasi dengan kancing emas, medusa, dan kristal yang membutuhkan lebih dari 400 jam untuk menghiasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bertabur Kristal
Lalu dipadukan dengan leather skintight chaps bertahtakan kristal hitam. Tampilan itu diimbangi dengan ball gown satin sutra merah muda yang dibuat dari tujuh meter sutra.
Untuk penampilan kedua, tim ingin menghadirkan setelan tubuh seksi klasik. Adalah busana kulit perak yang terbuat dari 800 potong kulit perak yang dipotong untuk dicetak pada tubuh.
Busana itu dihiasi dengan 12 ribu keping payet perak dan bertabur 15 ribu kristal Swarovski yang semuanya dijahit tangan ke tulle warna kulit.
"Versace mengambil alih seluruh pabrik kulit di Italia untuk membuat potongan-potongan kulit. Secara total, lebih dari 30 penjahit terlibat dalam proses itu dan butuh ribuan jam pekerjaan tangan," kata Mariel Haenn.
Untuk tampilan terakhir, Lopez beralih ke salsa dan perayaan Amerika Utara dan Selatan sebagai sumber inspirasi. "Sebagai seorang Puerto Rico-Amerika, dia sangat menginginkan kedua negara dan bendera terwakili," kata Rob.
Terlihat jubah berhiaskan berlian dengan gaya bendera Amerika di bagian luar dengan bagian dalam dimodelkan setelah bendera Puerto Rico, dikenakan di atas jas dengan pinggiran logam yang dijalin dengan kristal.
Advertisement