Jadi Penyebab Pecah Ban, Jasa Marga Tutup Lubang di Tol Sedyatmo

Jasa Marga menegaskan pengelupasan perkerasan aspal jalan akibat curah hujan tinggi jadi penyebab kasus pecahnya ban mobil di Jalan Tol Sedyatmo

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Feb 2020, 11:20 WIB
Kemacetan di Tol Bandara Soetta menuju Jakarta (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan, pengelupasan perkerasan aspal jalan akibat curah hujan tinggi jadi penyebab kasus pecahnya ban mobil di Jalan Tol Sedyatmo. Lokasi tepatnya berada pada lajur ramp dari arah Pantai Indah Kapuk (PIK) menuju Pluit di Km 25+200 B.

Pernyataan tersebut sekaligus menampik informasi via Whatsapp yang menyebutkan adamya ranjau paku di Jalan Tol Sedyatmo, tepatnya di Km 25+200 arah Pluit.

"Bukan (ranjau paku), enggak ada. Saya ini muterin dari pagi nggak nemu ranjau paku, tidak ada. Saya pastikan tidak ada ranjau paku, yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat situ menghantam lubang ini. Lubang sedalam 6-7 cm tapi bentuknya miring dan dan kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," tegas Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya AKP Mulyono di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Manager Area Jasamarga Tollroad Operator Agus Pramono menjelaskan, akibat adanya jalan berlubang tersebut terdapat 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di jalan tol.

"Ada sekitar 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di lokasi tersebut, bukan 16 kendaraan sebagaimana yang disebutkan dalam informasi di Whatsapp. Dari 7 kendaraan tersebut, ada 1 kendaraan yang mengalami pecah 2 ban sekaligus," ungkap Agus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lubang Sidah Ditutup

Tol atas Sedyatmo ambles sebabkan antrean menuju ke Bandara Soetta hingga balap unta di perayaan Nadam Fair, Mongolia.

Agus juga menyatakan saat ini lokasi lubang sudah tertutup, sehingga lalu lintas dapat berjalan normal kembali.

"Kami langsung berkoordinasi dengan JMTM untuk melakukan perbaikan, jam 17.30 WIB telah dilakukan perbaikan dan saat ini kondisi normal kembali," tutupnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya