Jamin Kesehatan Warga Natuna, Menko Polhukam Minta Tak Ada Sekolah Libur

Menko Polhukam Mahfud Md pun meminta warga Natuna beraktivitas secara normal, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Feb 2020, 10:44 WIB
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menjamin kesehatan seluruh warga di Kabupaten Natuna. Menko Polhukam Mahfud Md pun meminta masyarakat untuk beraktivitas secara normal, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Pemerintah akan menangani dengan secermat-cermatnya masalah yang sedang berlangsung dan komunikasi akan terus dilakukan dengan masyarakat Natuna. Pendidikan sekolah-sekolah supaya diselenggarakan seperti biasa tidak ada hari libur karena memang tidak apa-apa," kata Menko Mahfud Ruang Parikesit Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Selain menjamin kondisi kesehatan seluruh warga Natuna, Menko Mahfud menyatakan seluruh warga negara Indonesia yang tengah diobservasi di Kompleks Militer di Natuna dalam kondisi baik. Oleh karena itu, masyarakat setempat tidak perlu cemas.

"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRT itu dalam keadaan sehat. Cuma untuk melaksanakan standar internasional, maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini, di mana dikarantina dulu," yakin Menko Mahfud.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menkes Membenarkan

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China saat tiba di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Para WNI langsung ke luar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Menteri Kesehatan Terawan Agus mengatakan kondisi 238 WNI asal Wuhan yang tengah diobservasi dan ditempatkan di Natuna sejak 2 Februari 2020 sehat. Mereka menjalani aktivitas umum seperti makan, mandi, dan berolahraga.

Menkes Terawan mengatakan, mulai hari ini mereka telah diberikan akses ponsel dan internet, sehingga dapat berkomunikasi dengan sanak keluarga di mana pun dan kapan pun.

"Mereka sehat, pagi tadi mereka juga olahraga bersama, mereka juga telah kami beri simcard baru supaya tidak mahal kalau internetan, jadi siapa yang kenal dengan mereka dikontak saja tanyakan langsung kondisinya gimana, mereka baik," kata Menkes Terawan.

Sebelumnya diberitakan, dinas pendidikan setempat mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan seluruh siswa dari semua jenjang pendidikan. Surat edaran itu mengatasnamakan Bupati Natuna yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi.

Pada surat bernomor 800/DISDIK/46/2020 itu, Pemerintah Kabupaten Natuna mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan pelajar sekolah seluruh tingkatan selama dua pekan, dimulai dari 3 Februari 2020 hingga 17 Februari 2020 demi mencegah aktivitas di luar rumah dikarenakan kekhawatiran terpapar Novel Coronavirus usai mendaratnya 238 WNI asal Wuhan yang tengah menjalani observasi di Kompleks Militer Natuna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya