Korban Jiwa Akibat Virus Corona Jadi 425 Orang, 632 Pasien Sembuh Dipulangkan

Hingga Selasa (4/2/2020), 425 pasien Virus Corona dilaporkan meninggal dunia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 04 Feb 2020, 11:17 WIB
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Korban jiwa akibat akibat wabah Virus Corona jenis baru terus bertambah di China. Hingga Selasa (4/2/2020), tercatat 425 pasien virus dengan nama 2019-nCoV dilaporkan meninggal dunia.

Jumlah itu meningkat 64 orang dari hari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional China.

Tambahan jumlah korban jiwa itu semuanya berasal dari Provinsi Hubei, pusat wabah Virus Corona. Sebanyak 46 orang meninggal di Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan.

Di seluruh China pada Senin, ada 3.235 orang lagi yang dipastikan terinfeksi sehingga jumlah total pengidap Virus Corona sejauh ini mencapai 20.438 orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


632 Pasien Sembuh

Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Sementara itu, sebanyak 632 pasien yang terjangkit coronavirusbaru telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, demikian diumumkan otoritas kesehatan China pada Selasa (4/2/2020), seperti dilansir Xinhua.

Pada Senin 3 Februari tercatat sebanyak 157 pasien meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh (101 orang di Hubei), kata Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China dalam laporan hariannya.

Hingga Senin tengah malam, total 425 orang meninggal akibat penyakit ini, sementara 20.438 kasus Virus Corona baru terkonfirmasi dilaporkan di 31 daerah tingkat provinsi, serta Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang di China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya