Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson Djonnie Rahmat memenuhi panggilan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwok
Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson, Djonnie Rahmat berada di ruang tunggu KPK sebelum menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie Rahmat dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson, Djonnie Rahmat berada di ruang tunggu KPK sebelum menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie Rahmat dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson Djonnie Rahmat memenuhi panggilan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwok
Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson, Djonnie Rahmat berada di ruang tunggu KPK sebelum menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie Rahmat dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Mantan Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson Djonnie Rahmat memenuhi panggilan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (4/2/2020). Djonnie diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwok