Liputan6.com, Jakarta - Perubahan suhu pada musim hujan tak ayal membuat sebagain orang kedinginan, khususnya pada pekerja kantor dengan cuaca hujan di luar, yang sekaligus menggunakan pendingin ruangan di dalam.
Penulis studi dan peneliti senior di Lithuanian Sports University, Marius Brazaitis mengatakan, "Setiap orang memiliki kemampuan sampai batas tertentu untuk menyesuaikan diri dengan dingin.".
Advertisement
Menurutnya, tubuh mencapai aklimatisasi melalui campuran penyesuaian internal yang berbeda, yang dapat didorong atau ditekan tergantung pada perilaku mereka. Membahas penyesuaian internal, terdapat bukti bahwa jenis jaringan lemak tertentu, yang dikenal sebagai "lemak cokelat," dapat membantu tubuh menghasilkan panas sebagai respons terhadap kondisi yang terus-menerus dingin.
Seperti yang dilansir dalam laman Time, Penelitian telah menemukan bahwa bagian-bagian tubuh orang dewasa, khususnya area di sekitar tulang belakang dan leher atas, dapat mempertahankan lemak tersebut sebagai respons terhadap dingin.
Persepsi suhu dipantau oleh otak, yang mendeteksi sebagian dingin dengan mencatat suhu darah yang mengalir ke dalamnya melalui leher. "Itu sebabnya mengenakan syal membuatmu merasa hangat," kata profesor di Department of Cell dan Tissue Biology University of California, San Francisco.
Dengan menghangatkan leher dan darah yang mengalir melewatinya, syal dapat “menipu” otak untuk meyakini bahwa itu hangat. Lemak di daerah leher tersebut terbentuk dan menjadi lebih aktif, dan membuat seseorang lebih nyaman pada suhu yang lebih dingin.
Simak Video Menarik Berikut:
Adaptasi dingin
Menurut Kajimura, mengenakan pakaian yang lebih tebal, mengonsumsi lebih banyak minuman hangat, dan banyak makan makanan dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Dengan mendorong tubuh untuk beradaptasi dengan dingin, seseorang dapat merasa nyaman dalam musim apapun tanpa harus bergantung sepenuhnya pada sistem pemanas, atau sistem pendingin.
Jika seseorang ingin membiasakan tubuh terhadap dingin, mandi air dingin dapat menjadi solusi. "Mandi air dingin memang tidak menyenangkan, tetapi menyebabkan tubuh beradaptasi dengan cepat," kata John Castellani, seorang ahli fisiologi penelitian Angkatan Darat Amerika Serikat yang telah mempelajari bagaimana orang merespons dan beradaptasi dengan dingin.
Dia menyarankan untuk memulai dengan paparan air dingin dengan cepat, 15 detik pertama, dan ditambahkan 10 detik lagi setiap harinya.
Selain itu, menghabiskan waktu di air dingin atau di lingkungan dingin lainnya aman dan bahkan dapat memberi beberapa manfaat kesehatan. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa orang yang berisiko mengalami gangguan jantung harus berhati-hati. "Hal pertama yang terjadi ketika Anda kedinginan adalah pembuluh darah Anda mengerut dan tekanan darah naik," kata Castellani.
Penulis: Lorenza Ferary
Advertisement