RS BUMN Ikut Siap Siaga Terhadap Ancaman Virus Corona

Deretan rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan diri siap menerima pasien suspek virus corona.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Feb 2020, 15:30 WIB
Virus Corona, Rumah Sakit Virus Corona, Rumah Sakit BUMN, Virus Corona Baru, Virus Corona Wuhan (Giovani Dio Prasasti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah saja yang bersiaga menghadapi ancaman novel coronavirus atau virus corona dari Tiongkok. Rumah Sakit (RS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun ikut meningkatkan kesiapannya.

Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengatakan, hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang merasa bahwa RS BUMN harus cepat tanggap dalam mencegah virus corona masuk ke Indonesia.

"Yang paling penting kami sebagai petugas kesehatan dan rumah sakit di seluruh BUMN ini bisa memberikan informasi yang benar tentang bagaimana pencegahannya (virus corona)," kata Fathema ditemui di Jakarta pada Selasa (4/2/2020).

 


Memenuhi Standar Operasional

Banner Infografis Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global. (Sumber Foto: John Hopkins University CSSE)

Fathema menjelaskan bahwa mereka telah memiliki standar operasional apabila nantinya ada pasien yang menjadi "suspect" virus corona.

Kepada Health Liputan6.com, Fathema mengatakan apabila nanti ditemukan "suspect" akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Hal ini dilakukan karena pengambilan spesimen harus dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

"Oleh karena itu, kami sekarang ini mempersiapkan diri dulu untuk nantinya membantu," kata Fathema. Caranya adalah dengan mempersiapkan pelatihan untuk pengambilan sampel novel coronavirus.

Di sisi lain, Fathema juga menyatakan bahwa Menteri BUMN mendorong rumah sakit untu menyediakan alat pelindung diri dan fasilitas ruang isolasi untuk pasien dengan gejala infeksi virus corona.

Diharapkan, dengan kesiapsiagaan di 64 RS BUMN yang ada, tidak ada penyebaran virus corona di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya