36 Merek Ramaikan Giicomvec 2020

Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) rencananya akan bergulir 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2020, 16:04 WIB
Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) rencananya akan bergulir 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (Gilang / Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) rencananya akan bergulir 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC). Puluhan merek dipastikan mengikuti pameran kendaraan niaga terbesar di Indonesia tersebut.

Sesuai dengan fokus Giicomvec 2020 “the best show for road and urban transportation solution”, berbagai kendaraan komersial, karoseri, serta aksesori untuk menunjang kegiatan bisnis bakal hadir dalam pameran ini.

Pameran yang memasuki tahun kedua ini diikuti 36 merek, seperti Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Daihatsu, FAW, dan lain-lain. Sementara industri pendukung yang turut meramaikan pameran tersebut, di antaranya Adi Putro, Alcoa Wheels, Asphira, GS Astra, PanaOil, dan masih banyak yang lainnya.

Pameran inipun mendapat banyak dukungan dari sejumlah asosiasi, sebut saja Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMO).

"Keterkaitan antara industri kendaraan komersial dan industri pendukungnya sangat erat dan hampir tidak mungkin dipisahkan, sehingga kehadiran puluhan merek dari supporting Industri dalam pameran GIICOMVEC kami rasa penting dan akan memberikan benefit untuk para pebisnis," jelas Ketua Penyelenggara GIICOMVEC 2020 Rizwan Alamsjah di Jakarta, Selasa (4/2/2019).

 


Gandeng Pemerintah

Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyebut pihaknya menggandeng pemerintah dalam penyelenggaraan Giicomvec 2020.

Dirinya pun mengimbau agar seluruh peserta menampilkan produk yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.

"Diharapkan para pebisnis bisa mendapatkan sosialisasi yang tepat mengenai produk yang sesuai dengan standarisasi keselamatan kendaraan komersial. Hal ini juga dapat mengurangi angka kecelekaan kendaraan komersial di Indonesia," kata Nangoi.

Penulis: Gilang Seftian

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya