Pemenang Sayembara Desain Monas Minta Pemprov DKI Lebih Komunikatif

Saat ini, proyek revitalisasi Monas dihentikan sementara.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Feb 2020, 19:46 WIB
Suasana proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monumen Nasional dilihat dari ketinggian, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Proses revitalisasi kawasan Monas menggunakan skema multi-years dalam waktu tiga tahun dari 2019 hingga 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemenang sayembara desain Monas, Deddy Wahjudi turut berkomentar terkait polemik revitalisasi kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Dia mengungkapkan, desain yang ditawarkan pada proyek revitalisasi itu adalah membuat Monas lebih terbuka untuk akses publik.

”Usulan konsep supaya kawasan Medan Merdeka dapat diakses publik lebih dalam," katanya saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Deddy menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI setelah munculnya polemik penebangan pohon di Monas. Ia mengaku telah mengingatkan Pemprov DKI agar lebih terbuka dalam komunikasi atau sosialisasi soal revitalisasi di kawasan ring satu itu.

“Saya beri masukan pertama harus komunikasi, misal dengan DPRD, Komisi Pengarah, dan komunikasi pada publik. Harus diinfokan ini (revitalisasi) adalah agenda besar dan ada tahap selanjutnya,” ucapnya.

Sementara itu, Deddy menjelaskan bahwa perubahan desain juga terjadi di Lapangan IRTI Monas dan Lenggang Jakarta. Pemindahan akan dilakukan di timur Monas atau sebelah Gambir. Tujuannya agar warga lebih mudah menggunakan transportasi publik.

“Sejalan dengan harapan DKI agar menggunakan transportasi publik, nanti IRTI ditutup, ketika MRT jadi, jadi ke Monas semua naik transportasi publik. Untuk Lenggang Jakarta kita usulkan dekat Gambir, bangunan di Medan Merdeka enggak boleh tinggi, jadi nanti di dalam tanah, semi basement. Tapi desain kita tetap ada konetivitas dengan Monas,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tunggu Dewan Pengarah

Suasana revitalisasi taman sisi selatan Monunem Nasional, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemprov bersama DPRD DKI Jakarta, proyek revitalisasi monas dihentikan sementara menunggu surat persetujuan dari Kemensetneg. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Sekda DKI Saefullah menyatakan, saat ini pihaknya masih menunggu arahan Dewan Pengarah kawasan Medan Merdeka. Saat ini, proyek revitalisasi Monas dihentikan sementara.

“Katanya akan ada rapat, kami menunggu udangan rapatnya,” katanya.

Namun, Sekda memastikan proses revitalisasi Monas itu bertujuan untuk mempercantik dan memperluas RTH di Monas.

“Gini, Monas itu sudah puluhan tahun dikelola DKI, kan kita urusin itu. Kita percantik Monas, mau percantik kok rumit loh,” tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya