Liputan6.com, Jakarta Beberapa bulan lalu Millen Cyrus berani melakukan satu langkah besar, yaitu dengan operasi implan payudara. Dengan ukuran dada yang baru, kini ia memang tampak lebih feminin.
Meski telah implan payudara, Millen Cyrus rupanya sama sekali tak berniat mengubah kelaminnya dari lelaki menjadi perempuan. Hal ini ia sampaikan dalam salah satu konten di saluran YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga
Advertisement
"Enggak, aku enggak mau. Karena kebanyakan teman atau siapa pun bilang, 'Aku lebih suka kalau seperti ini dan aku lebih nyaman kamu seperti ini even kamu ada (penis)'," kata Millen Cyrus dalam video yang diunggah pada Selasa (4/2/2020).
Berubah
"Dan teman-teman aku bilang enggak usah karena kalau sudah potong (penis) mental, atau apa pun, pasti semua akan berubah," ia menyambung pernyataan.
Advertisement
Penasaran
Deddy Corbuzier lantas penasaran dengan maksud dari perubahan mental yang diucapkan keponakan Ashanty tersebut. Ia pun memberi penjelasan.
"Kalau menjadi lebih wanita, ya pasti karena sudah di-cut, yang lebih besar itu mental sama psiskis kita sudah gila, kebanyakan orang pengin comeback," jelas pemilik nama asli Millendaru itu.
Proses Panjang
Millen Cyrus kemudian menceritakan pengalaman operasi Kelamin yang sempat dijalani sahabatnya. Untuk sampai pada tahap operasi, sang pasien harus melalui proses yang sangat panjang.
Mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikiater untuk memastikan apakah keputusan ganti kelamin sudah benar-benar bulat, dan tak akan menyesal di kemudian hari.
Advertisement
Tak Bisa Kembali
"Bahkan sampai di ruang operasi, dokter tetap nanya, 'Are you sure, you want to cut?' ya sure, 'karena kalau sudah ini (dipotong) enggak akan bisa kembali lagi', padahal itu sudah di ruang operasi," tuturnya.
Menyesal
Dan kebanyakan kasus yang diketahui Millen, memang sejumlah orang yang melakukan operasi ganti kelamin akan sangat menyesal, apalagi bila sudah memasuki hari tua.
Advertisement
Ingin Punya Anak
"Biasanya kalau sudah di ruang operasi kita langsung operasi aja kan tanpa omongan. Dan ternyata kebanyakan yang sudah umur 30, 40 mereka enggak mikir ke depannya, nothing juga, enggak bisa punya anak ya ngapain," ia mengakhiri.