Liputan6.com, Jakarta - Mantan ibu negara Malaysia, yang diduga membiayai gaya hidup mewah dengan uang suap dan mencuri uang publik, diadili pada Rabu 5 Februari karena korupsi untuk pertama kalinya sejak suaminya tidak lagi menjabat.
Rosmah Mansor, yang menjadi sorotan karena kerap melakukan perjalanan belanja ke luar negeri dan memiliki banyak koleksi tas dan perhiasan, menjadi penangkal kemarahan publik ketika perdana menteri Najib Razak diliputi oleh tuduhan korupsi.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (5/2/2020), koalisi lama suaminya yang berkuasa mengalami kekalahan mengejutkan pada pemilihan umum pada tahun 2018. Hal tersebut disebabkan sebagian besar karena dia dan pejabatnya merampas miliaran dolar dari dana kekayaan negara 1MDB.
Advertisement
Baik Najib dan istrinya sejak itu diserang dengan berbagai tuduhan atas penjarahan kendaraan investasi. Tetapi, pengadilan pertama Rosmah berfokus pada tuduhan bahwa ia menerima suap yang terkait dengan proyek pemerintah.
Jaksa menuduh dia melakukan korupsi sebanyak 6,5 juta ringgit atau sekitar hampir Rp 22 M karena diduga membantu perusahaan mengamankan proyek untuk menyediakan generator tenaga surya ke sekolah-sekolah di bagian negara Malaysia di pulau Kalimantan.
Pria berusia 68 tahun itu juga dituduh melakukan korupsi sebesar 187,5 juta ringgit. Rosmah menghadapi tiga tuduhan korupsi untuk pelanggaran, yang diduga terjadi pada 2016 dan 2017.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dikenal Sombong
Rosmah, yang dikenal karena sikapnya yang angkuh, membantah semua tuduhan saat persidangan dimulai di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.
Istri mantan perdana menteri itu "tidak menduduki posisi resmi. Namun, ia memiliki pengaruh besar karena sifatnya yang sombong," kata jaksa penuntut Gopal Sri Ram dalam pernyataan pembukaannya.
"Dia menempatkan dirinya pada posisi di mana dia dapat memengaruhi keputusan di sektor publik."
Persidangan seharusnya dimulai Senin tetapi ditunda setelah Rosmah dirawat di rumah sakit karena mengeluh sakit leher. Pada hari Rabu dia tiba di mobil diikuti oleh ambulans, dan terlihat tertatih-tatih berjalan menuju ke ruang sidang.
Najib, yang diadili di Pengadilan Tinggi atas penjarahan 1MDB, juga muncul di ruang sidang saat persidangan berlangsung.
Setelah pemilihan pada 2018, polisi menemukan barang-barang berharga - termasuk uang tunai, perhiasan, dan tas mewah - bernilai hingga US $ 273 juta dalam properti yang diduga berkaitan dengan pasangan itu.
Advertisement