Wali Kota Tangerang Pastikan Pasokan Logistik Korban Banjir Aman 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pemerintah terus memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir yang mengungsi ke sejumlah posko yang telah disediakan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2020, 14:55 WIB
Warga mengevakuasi barang-barangnya saat banjir melanda Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2020). Banjir akibat tanggul kali Ledug jebol membuat ratusan rumah di Total Persada terendam banjir hingga mencapai 3,5 meter. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pemerintah terus memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir yang mengungsi ke sejumlah posko yang telah disediakan.

"Kita akan bantu warga yang mengungsi baik dilakukan pengecekan kesehatan, pasokan makan hingga air bersih," ujarnya, Rabu (5/2/2020).

Bukan hanya di Total Persada saja, hingga saat ini terdapat 4.900 jiwa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Periuk. Arief juga mengklaim, semua tim sudah dikerahkan, baik dari Pemerintah Kota Tangerang, Polri dan TNI untuk membantu korban banjir.

Bahkan bantuan dari Polda sebanyak tiga tim sudah bersiaga dengan perahu karetnya sejak Senin, 3 Februari 2020. Lalu TNI bersama ibu rumah tangga setempat yang tidak terdampak banjir, sudah bahu membahu memasak di Dapur Umum yang berdekatan dengan lokasi pengungsian.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI serta relawan yang telah membantu kami dalam mengevakuasi korban banjir," ungkapnya.

Sebagai informasi, bagi masyarakat Kota Tangerang dan masyarakat dari luar kota Tangerang yang ingin memberikan bantuan langsung ke Posko utama banjir Kota Tangerang atau dapat menghubungi nomor 081311321212 atas nama Zuldin.

  

 

 


Mengungsi

Warga Tangerang mengungsi karena banjir, Senin (3/2/2020) (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Perumahan Total Persada Tangerang masih terendam banjir hingga ketinggian 2 meter lebih. Ribuan warga yang terdampak pun masih mengungsi di GOR dan masjid di kawasan tersebut.

"Sudah turun semeteran, sekarang tingginya masih dua meter lebih,"kata Wahyu, salah seorang warga Total Persada, Rabu (5/2/2020).

Dia pun berharap, bila hujan tidak turun dengan lebat, agar luapan Kali Ledug yang berdampingan dengan rumah warga, segera surut. Lalu pompa satelit yang selama ini mampu melindungi ribuan rumah warga segera berfungsi untuk membuat luapan air lebih surut lagi.

"Karena kalau pompa tidak berfungsi, seperti 2007 atau 2017, banjir susah surut. Bisa sampai 2 minggu, kalau pompa satelit segera berfungsi, paling lama kalau hujan enggak turun lebat, seminggu juga sudah surut," katanya.

Dia pun mengaku masih mengungsi di GOR Total Persada, namun anak-anak dan istrinya untuk sementara berada di rumah saudara yang letaknya tak seberapa jauh. 

"Kasihan, mereka masih harus sekolah. Kalau saya sembari jaga-jaga rumah bersama warga lain," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya