Mari Elka: Tak Mudah Buat Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,02 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2020, 15:10 WIB
Mari Elka Pangestu (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan era SBY, Mari Elka Pangestu menyambut baik pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 yang masih berada di level 5,02 persen. Menurutnya capaian ini tidak mudah di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi sepanjang tahun kemarin.

"Kita masih tumbuh 5 persen. Jadi saya rasa kita harus bersyukur dalam keadaan ketidakpastian ini. Bahwa kita bisa stabil 5 persen," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga relatif baik dibandingkan negara-negara lain. Artinya tidak berhenti sampai di sini, ke depan dirinya ingin mendorong agar bagaimana Indonesia bisa mampu tumbuh lebih besar lagi pada tahun ini.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, Mari mengaku masih ada beberapa tugas berat pemerintah. Salah satunya yakni melakukan reformasi struktural di dalam negeri baik pajak, investasi, dan juga UMKM.

Beberapa cara-cara tersebut dianggap bisa menarik investor asing dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Jadi itu pekerjaan rumah nya sih. Semoga kalau tahun ini bisa benar-benar terjadi kita bisa mulai melihat investasi mengalir. Tetapi mungkin dampaknya baru mulai terasa tahun depan. Karena investasikan perlu waktu untuk bisa akhirnya jadi pertumbuhan dan pekerjaan," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 5,02 Persen

Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan periode 2018 sebesar 5,17 persen dan 2017 sebesar 5,07 persen.

"Mempertahankan lima persen dalam situasi sekarang tidak gampang. Saya pikir 5,02 persen yang menunjukkan perlemahan ini, sudah cukup baik," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020). 

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV-2019 mencapai 5,05 persen. Angka ini naik tipis dibandingkan kuartal III-2019 sebelumnya yakni hanya 5,02 persen.

"Besok Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal IV. Dari angka yang kita dengar itu 5,05 persen," kata dia.

Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 masih berada di atas 5 persen. Mengingat, sepanjang kuartal I sampai III 2019 pertumbuhan ekonomi berada di level 5 persen.

"Kalau tahun lalu (2019) masih di atas 5 persen lah," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya