Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, terus berupaya meningkatkan realisasi investasi menjadi Rp 886 triliun, dari realisasi investasi di 2019 sebesar Rp 809,6 triliun.
"Tugas kami saat ini bagaimana meningkatkan realisasi investasi, saat ini kan investasi kita Rp809,6 triliun. Ke depan kita targetnya dikasih Bappenas Rp886 triliun," katanya di temui di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Advertisement
Untuk itu, pihaknya akan memperbaiki seluruh regulasi, sentralisasi, dan beberapa kebijakan fiskal yang akan dimuat di dalam BKPM, untuk mencapai target realisasi tersebut.
"Kita membuat dan tugas di lapangan terkait kendala lapangan, saya tadi katakan bahwa kendala lapangan juga salah satu handicap kenapa realisasi Investasi itu lambat," katanya.
Kemudian, cara lain yang tengah dipikirkan Mantan Ketua Hipmi itu adalah bagaimana mendorong investasi masuk ke Indonesia bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebab, di tengah ekonomi global belum ada tanda-tanda menggembirakan untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi domestik.
"Salah satunya adalah bagaimana melahirkan substitusi impor kemudian konsumsi kita tingkatkan dengan daya beli yang kuat," tandas dia.
Realisasi 2019
Realisasi investasi periode Januari-Desember 2019 mencapai Rp 809,6 triliun atau lebih tinggi dibanding target yang ditetapkan Rp 792 triliun.
Peningkatan realisasi investasi di 2019 memperteguh komitmen BKPM untuk terus mengawal dan mengeksekusi investasi yang ada. Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Jokowi.
"Ini janji saya, jumlah realisasi investasi di 2019 akan mencapai target. Kami terus fokus pada investasi berkualitas dan investasi yang menggandeng UMKM agar menciptakan multiplier effects bagi masyarakat sekitar," kata Bahlil, Rabu (29/1).
Advertisement