Cianjur - Mantan narapidana kasus korupsi, Heri Sukirman resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Cianjur 2020 dari Partai Demokrat. Didampingi pendukungnya, Heri menyerahkan berkas di kantor DPC Partai Demokrat, Rabu (5/2/2020).
Heri mengaku sebenarnya tidak berniat terjun lagi di dunia politik, karena keluarga masih trauma dengan kejadian kasus korupsi yang menimpanya pada 2008 lalu. Padahal dirinya waktu itu terpilih menjadi Ketua DPRD Cianjur 2009-2014.
Advertisement
"Jujur saja apa yang saya lakukan hari ini dengan mendaftarkan diri ke Partai Demokrat belum ada ijin dari keluarga, karena kejadian waktu itu," kata Heri seperti dikutip dari Ayobandung.com, Kamis (6/2/2020).
Simpatisanlah, kata Heri yang memintanya untuk ikut di Pilkada Cianjur 2020.
"Pertimbangan saya simpatisan dan kader militan yang tak kenal lelah mendorong saya daftar," ujarnya.
Heri menyadari, dirinya akan sulit untuk lolos verifikasi karena mantan narapidana kasus korupsi. Tetapi, menurut Heri hal itu tidak masalah.
"Dengan mendaftarkan diri saja itu sudah gugur kewajiban, lolos alhamdulillah, tidak lolos juga ga jadi masalah," ucapnya.
Mantan Ketua Partai Demokrat Cianjur ini sempat divonis penjara selama lima tahun karena terbukti korupsi dana bantuan sosial senilai Rp 2,5 miliar.
Ketua Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Nurdin Hidayatullah, mengatakan hingga Rabu (5/2/2020) petang, sudah 10 orang yang mengembalikan berkas formulir pendaftaran. Partai Demokrat membuka pengembalian berkas formulir pendaftaran hingga pukul 00.00 WIB.
"Pak Heri (Sukirman) merupakan orang ke-10 yang mengembalikan berkas formulir pendaftaran," kata Nurdin.
Saksikan video di bawah ini:
Sejumlah Tahapan
Setelah pengembalian berkas pendaftaran, kata dia, pada Kamis (6/2/2020), Partai Demokrat akan melakukan verifikasi administrasi. Selanjutnya pada Jumat (7/2/2020) semua balon yang sudah mengembalikan berkas akan diundang mempresentasikan visi dan misi membangun Kabupaten Cianjur ke depan.
"Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui semua bakal calon. Nanti ada psikotes, kemudian survei yang akan dilakukan dua kali, dan tahapan lainnya," pungkasnya.
Simak berita ayobandung lainnya di sini.
Advertisement