Liputan6.com, Jakarta Alat kelamin seorang pria di Amerika Serikat menghitam beberapa hari usai digigit oleh pasangannya ketika sedang melakukan hubungan seks. Dia beruntung karena tidak kehilangan organ penisnya.
Kejadian tersebut diungkap dalam sebuah catatan kasus yang dipublikasikan di Visual Journal of Emergency Medicine edisi Januari 2020.
Advertisement
Para dokter di University of Arizona College, Phoenix, AS menuliskan, pasangan dari pria 43 tahun ini menggigit ujung penisnya di tengah sesi hubungan seks. Awalnya, dia hanya mengalami luka kecil namun memburuk selama lima hari.
Dikutip dari Health pada Kamis (6/2/2020), rasa sakit itu disertai dengan ujung alat kelaminnya yang menghitam. Dia pun harus dilarikan ke unit gawat darurat dan mendapatkan antibiotik secara intravena (infus).
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Beruntung Tak Kehilangan Organ Intim
Dokter spesialis urologi mendiagnosisnya dengan nekrosis. Ini berarti sel-sel di ujung penis pria tersebut telah mati.
Pria ini dianggap beruntung. Setelah mendapatkan perawatan, dia tidak kehilangan organ intimnya. Selain itu, warna penisnya kembali normal meski bentuknya sudah tak akan sama dengan sebelumnya.
"Pasien yang digigit di penis sering tidak mencari perawatan medis dengan segera dan proses penyakitnya sering berlanjut," tulis penulis catatan, Marc Zosky dari University of Arizona College of Medicine.
Zosky mengatakan, kondisi tersebut umumnya berkembang menjadi ulserasi kulit dan infeksi. Maka dari itu, mereka membutuhkan perawatan luka dengan hati-hati serta terapi antibiotik.
"Dalam kasus yang jarang terjadi, gigitan dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa seperti gangren Fournier yang memerlukan perawatan bedah darurat," kata Zosky seperti dikutip dari The Sun.
Baca Juga
Advertisement