Hati-Hati, Rumah Beratapkan Asbes Dapat Menyebabkan Kanker Paru-Paru

Semakin bertambahnya jumlah penyintas kanker, semakin waspada terhadap penyebabnya. Ternyata rumah beratapkan asbes dapat menyebabkan kanker paru.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kanker paru merupakan salah satu kanker paling mematikan di antara kanker lainnya. Hal ini berdasarkan data dari Globocan pada 2018 bahwa setiap tahunnya, terdapat 26.095 orang di Indonesia meninggal dunia karena kanker paru-paru.

Perlu diketahui bahwa penyakit ini muncul karena adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak ditangani dengan baik, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh lainnya, seperti tulang, hati, dan otak.

"Kita semua patut waspada dengan jumlah penderita kanker yang terus meningkat di Indonesia, termasuk kanker paru," kata ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, Sp.PD., KHOM., FINASIM., FACP.

Dokter spesialis paru konsultan, dr. Elisna Syahruddin, Ph.D., Sp.P (K) juga mengatakan bahwa saat ini jumlah penyitas kanker paru Indonesia berada diurutan ke-4 dari seluruh negara di dunia. "Semakin banyak orang, semakin banyak juga beban penyakitnya," kata dr. Elisna pada kesempatan yang sama.

Meskipun kanker paru baru bisa menunjukkan gejala-gejalanya dan dideteksi ketika sel kanker sudah tumbuh sepanjang 1 cm dalam 10 tahun, masyarakat tetap perlu memahami upaya-upaya pencegahan kanker, terutama kanker paru.

Saksikan juga video menarik berikut:


Upaya Pencegahan Kanker Paru

Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Pada dasarnya kanker paru dapat dicegah dengan menghindari risiko penyebabnya serta mengubah pola hidup masyarakat. Perokok pasif, polusi udara, radiasi, riwayat kanker dalam keluarga, atap asbes, dan radon tak dapat dimungkiri telah memiliki korelasi dengan kanker paru.

"Jika dalam keluarga seorang suami merokok meskipun tidak di dalam rumah, dapat juga menyebarkan asap rokoknya melalui rambut dan baju kepada istri dan anaknya. Istri dan anaknya tersebut juga bisa dikatakan perokok pasif," kata dr. Elisna

Ternyata rumah yang memiliki atap asbes juga dapat menyebabkan kanker paru. "Hati-hati yang rumahnya beratapkan asbes, karena asbes juga dapat menyebabkan kanker paru. Tak hanya penghuni rumah, pekerja pabrik dan tukang bangunan yang menjual asbes juga dapat menderita kanker paru," dr. Elisna mengingatkan.

Dokter Elisna juga mengatakan bahwa sebenarnya radon belum populer di Indonesia, tetapi masyarakat juga perlu mengetahui radon itu seperti apa. "Radon adalah gas bumi yang berada di bawah tanah. Oleh karena itu, ketika ingin membeli sebuah rumah harus dihitung terlebih dahulu radonnya berapa, terutama rumah dengan lantai satu," dr. Elisna menambahkan.

Selain itu, masyarakat juga harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan olahraga yang teratur, mempertahankan berat badan yang ideal, mengonsumsi makanan yang baik, aman, dan sehat. Hal tersebut dapat mengurangi risiko terkena kanker sebanyak 30 sampai dengan 35%.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya