Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta suporter Persebaya (bonek) untuk percaya kepada pihak kepolisian dalam menangani para gangster. Kepolisian sudah dilengkapi senjata lengkap ketika bertugas menghalau para gangster tersebut.
Risma pun melarang bonek untuk ikut serta menghalau para gangster di Surabaya. "Jangan, nanti kalau ada apa-apa yang rugi nanti keluarganya. Percayalah kepada petugas kepolisian, kita juga akan rutin patroli,” tutur dia, Rabu, 5 Februari 2020.
Risma memastikan, saat ini tidak bisa intervensi untuk membantu para gangster yang tertangkap oleh pihak kepolisian. Ia mengatakan, sudah berkali-kali mempertemukan kedua gang ini, tapi tidak dihiraukan dan terjadi lagi saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau sudah seperti ini, saya sudah serahkan ke kepolisian. Kalau kemarinnya saya masih bisa intervensi, tapi sekarang saya tidak akan intervensi lagi, karena kalian tidak nurut,” ujar dia.
Risma memastikan saat ini pihaknya sudah memiliki data seluruh anak Surabaya baik wajah maupun sidik jarinya. Sebab Pemerintah Kota Surabaya mendata sejak 2019, sehingga kalau ketangkap kamera, akan sangat mudah untuk diketahui identitasnya.
"Tolong nanti anak-anak tidak menyalahkan siapa pun, itu risikonya macam-macam. Ada tahanan anak, ada yang dikeluarkan sekolah. Kita juga sering keliling ke sekolah-sekolah untuk melakukan intervensi, tapi ini pengaruhnya dari luar, jadi begini,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasang Kamera
Selain itu, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mengambil sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya gangster. Salah satu dengan memasang kamera face recognition yang dapat mendeteksi wajah seseorang.
"Kami sudah pasang kamera recognition. Jadi, nanti kalau sudah ditangkap tidak ada lagi yang ngeles bahwa saya tidak ikut di situ (gangster) karena ini juga sudah tersambung dengan kependudukan," ujar Risma.
Pemkot Surabaya dengan pihak kepolisian juga akan rutin menggelar patroli gabungan. Bahkan nanti apabila kamera pemkot menangkap sesuatu atau wajah pelaku gangster itu, akan langsung diserahkan kepada pihak kepolisian. "Sudah kita attack, kalau kita menemukan apa, kita langsung laporan ke polres," ujar dia.
Advertisement