Liputan6.com, Jakarta Pendapatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)sepanjang tahun 2019 sebelum audit mencapai Rp 3,2 triliun. Dengan perolehan laba Rp 361 miliar.
Pada tahun ini, ASDP menganggarkan Rp 1,6 triliun untuk belanja modal (capital expenditure). Rencananya, perusahaan akan membeli 11 kapal jenis Ro-Ro, revitalisasi pelabuhan, dan digitalisasi tiket.
Advertisement
"Paling besar untuk penambahan armada," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Dalam 5 tahun, ASDP memerlukan 54 kapal dengan kebutuhan dana Rp 1,8 triliun. Namun tahun ini ASDP akan membeli 11 armada baru.
Selain itu, ASDP juga akan melakukan revitalisasi di semua pelabuhan yang dikelola ASDP, dengan lama pengerjaan selama 1 tahun.
Digitalisasi
Selanjutnya, ASDP akan melakukan digitalisasi pembelian tiket, sebab masih ada beberapa pelabuhan yang masih menjual tiket secara manual. "Nanti sebentar lagi akan berbasis elektronik," imbuh dia.
Proses digitalisasi ini perlu dilakukan secara bertahap. Sebab ada 35 pelabuhan dengan 45 lintasan. Targetnya, proses digitalisasi akan selesai dalam waktu 1,5 tahun.
Saat ini pembelian tiket online bisa dibeli di website dan beberapa gerai offline di mini market dan kantor pos.
Ira menyebut pembelian tiket offline ini masih banyak diminati penumpang dari wilayah timur seperti NTT dan Labuan Bajo.
Reporter: Anisyah Alfaqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement