Gempa Magnitudo 6,1 di Sulut Dipicu Subduksi Lempeng Laut Filipina

Gempa ini dirasakan cukup kuat di Pulau Miangas dalam skala intensitas IV MMI. Akibatnya, banyak warga lari berhamburan keluar rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2020, 01:00 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Pulau Miangas dan sekitarnya diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 6,1 pada Kamis malam, (6/2/2020) pukul 20.40.08 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 5,54 LU dan 126,58 BT tepatnya di laut pada jarak 2 km arah baratdaya Pulau Miangas, Sulawesi Utara, pada kedalaman 36 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini dirasakan cukup kuat di Pulau Miangas dalam skala intensitas IV MMI. Akibatnya, banyak warga lari berhamburan keluar rumah.

Sementara itu di Kepulauan Talaud, Melonguane, dan Tahuna guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI membuat warga terkejut akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa, sementara hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dugaan kuat gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina di zona megathrust," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Kamis (6/2/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2 Kali Gempa Susulan

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Hasil analisis mekanisme sumber oleh BMKG menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona megathrust.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa ini diikuti 2 kali gempa susulan dengan magnitudo M 4,9 dan M 4,7," Daryono menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya