Bakti Wartawan Garut untuk Alam pada Hari Pers Nasional 2020

Kegiatan HPN di Garut diisi dengan acara penanaman pohon, pembagian buku soal elang, seminar jurnalistik hingga baksos.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Feb 2020, 19:00 WIB
Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah didampingi Dandim 0611/Garut Letkol Inf. Erwin Agung serta awak media, melakukan aksi penanaman bibit pohon di kawasan PKEK Kamojang, (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Para awak media yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Garut, Jawa Barat, merayakan Hari Pers Nasional (HPN) dengan aksi mulia penanaman bibit pohon tanaman.

Menggunakan area lahan hutan konservasi di kawasan Pusat Konservasi Elang Kamojang di Blok Legok Pulus Desa Sukakarya Kecamatan Samarang, mereka sengaja meninggalkan sejenak rutinitas sebagai kuli tinta di lapangan, untuk menanam.

Khusus hari ini, puluhan wartawan dari berbagai media lokal dan nasional tersebut, mendedikasikan waktunya untuk memperingati hari jadi profesi wartawan yang jatuh pada 9 Februari setiap tahunnya.

Tidak hanya menanam, kegiatan HPN tahun ini diisi dengan ragam kegiatan mulai pembagian buku mengenai elang 'Garuda Mitos dan Faktanya di Indonesia' karangan Zaini Rahman, seminar jurnalistik hingga kegiatan bakti sosial bagi masyarakat.

Acara diawali Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, secara simbolis memberikan buku tersebut kepada para Kepala Sekolah, kemudian penanaman bibit pohon yang dilakukan Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah dan Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung,.

'Selain banyak manfaat, semua yang hadir bisa merasakan keindahan alam Garut, ini semua harus kita jaga bersama,' ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, dalam sambutannya, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, prosesi kegiatan HPN yang digelar melalui penanaman pohon di alam terbuka, memberikan keuntungan sebagai ihtiar awal, untuk menjaga kelestarian alam serta mitigasi bencana.

Selain itu, pembagian buku mengenai elang, sebagai burung kebanggaan negeri, diharapkan memberikan wawasan baru bagi masyarakat, dalam upaya mencintai negara.

Ketua PWI Garut, Ari Maulana Karang mengatakan, kehadiran buku baru mengenai elang, diharapkan memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan baru bagi masyarakat, dalam upaya melestarikan salah satu burung dilindungi tersebut.

Program ini diinisiasi Pusat Konservasi Elang Kamojang beserta PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Kamojang, dan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

"PT PGE yang sengaja mencetak buku ini untuk dibagikan kepada sekolah-sekolah di Garut secara gratis, saat ini baru untuk SMP saja," kata dia.

Ihwal penanaman pohon, program tersebut diharapkan mampu menjadi contoh bagi masyarakat, sebagai upaya bersama dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.

"Selain kegiatan ini kami juga menggelar seminar Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) bagi wartawan dan mahasiswa, pelatihan menulis dan bakti sosial," ujar dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya